
JURNALIS. CO. ID – Bupati Jember menggelar konferensi pers setiap hari senin dengan awak media untuk menyampaikan capaian dan program kerja. Pada kesempatan kedua ini konferensi pers diberi nama PRO GUS’E, kepanjangan dari Program dan Progres 100 hari kerja Gus Bupati Jember.
PRO GUS’E hari ini, Senin, 17 Maret 2025 berada di gedung DPRD Kabupaten Jember, tepatnya di depan pintu utama ruang sidang paripurna.
Bupati Fawait didampingi oleh para kepala OPD dan Ketua DPRD serta sebagian besar anggota dewan, termasuk Tabroni dari PDIP, satu-satunya partai yang mengusung lawan politik Gus Fawait.

Gus Bupati menyebut, bahwa kegiatan itu sebagai budaya baru dimana eksekutif dan legislatif kompak. Sehingga visi mewujudkan Jember baru yang lebih sejahtera dan maju segera terwujud.
“Hari ini sudah selesai rekomendasi dari satgas percepatan pegawai non asn, yang akan diserahkan oleh ketua satgas ke pansus dprd,” ucap Gus Bupati.

Hasil lain dari program yang pada hari senin diluncurkan, honor posyandu bulan Januari dan Februari sudah cair. Kemudian SE tentang hari kerja Nakes dan Labkesda sudah berjalan.
“Layanan Wadul Gus’e, sejak dilaunching sebagian sudah kita tindaklanjuti. Program ini adalah inovasi baru dan kabupaten kota lain belum yang punya, baru Jember yang punya,” kata Gus Fawait.
Disinggung hasil evaluasi layanan Wadul Gus’e, Bupati Jember itu menjawab, “Namanya program baru ya ada yang pro dan kontra dan punya kelebihan dan kekurangan. Kita akan terus benahi. Hari ini kita akan evaluasi bersama kepala opd.”

Ia mengatakan, setiap keluhan warga masyarakat yang bisa langsung (tidak memerlukan anggaran besar) akan segera direalisasikan. Gus Bupati memberikan contoh, ketika ada keluhan fakir miskin sakit maka langsung dibawa ke fasilitas kesehatan dan biaya pengobatan digratiskan.
Lalu Gus Bupati melanjutkan program minggu depan. Dia mengatakan bahwa honor Ketua RT/RW mulai besok dicairkan.
Dengan tegas dan lapang dada, fasilitas mobil dinas Bupati Jember oleh Gus Fawait dialihkan dialihkan untuk kaum difabel dan rehabilitasi RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) fakir miskin.
Hal lain yang diperoleh dari progres 100 hari kerja Gus’e, aset berupa tanah dan bangunan Perumda Perkebunan Kahyangan berupa SHGU sudah berubah menjadi SHM. Sertipikat itu diserahkan oleh Direktur Utama Sofyan Sauri kepada Bupati Jember malam itu juga.
Gus Bupati melanjutkan progresnya, “Untuk honor guru ngaji, minggu ini kita bentuk tim untuk pendataan.”
Bagi para guru, Gus Bupati memberi kabar menggembirakan, bahwa TPG (Tunjangan Profesi Guru) akan direalisasi minggu ini juga.
Pada minggu ini juga Bupati Jember membentuk tim penyaluran beasiswa bagi 20.000 siswa/mahasiswa. “THR ASN segera dicairkan sesuai petunjuk pusat,” tandas Gus Fawait.
Di bagian akhir paparannya Gus Bupati Jember akan menerbitkan anjuran kepada seluruh birokrat untuk pakai produk lokal. Produknya bisa dari warga Jember atau jika belum ada makan boleh memakai produk luar Jember tapi masih produk dalam negeri. (Sgt)


Discussion about this post