
JURNALIS.CO.ID – Komitmen Bank Kalbar dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) terus ditunjukkan, tidak hanya untuk pegawai aktif tetapi juga bagi mereka yang menjelang masa pensiun.
Melalui program pembekalan, Bank Kalbar hadir dengan berbagai penawaran untuk mendukung produktivitas para pensiunan.
Dalam kegiatan Pembekalan Menjelang Purna Tugas PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang digelar di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar pada Rabu (8/5/2025).
Direktur Pemasaran dan Unit Usaha Syariah Bank Kalbar, Yuse Chaidi Amzar, menyampaikan pentingnya tetap aktif dan mandiri secara finansial setelah pensiun.
“Kami ingin para ASN tetap produktif setelah pensiun, sesuai dengan arahan Gubernur,” ujarnya.
Yuse menjelaskan bahwa salah satu cara untuk tetap produktif di masa purna tugas adalah dengan menjalankan usaha sendiri. Untuk mendukung hal itu, Bank Kalbar menawarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi ASN yang sudah memiliki usaha minimal enam bulan berjalan.
Selain KUR, Bank Kalbar juga memberikan opsi investasi jangka panjang berupa program cicilan emas melalui unit syariahnya.
Yuse mencontohkan bahwa harga emas telah meningkat signifikan dari sekitar Rp1 juta per gram pada 2020 menjadi hampir Rp2 juta per gram pada 2025.
“Program cicilan emas di Bank Kalbar Syariah memberikan nisbah hanya empat persen. Sementara keuntungan investasi emas mencapai 25 persen per tahun, artinya masih ada potensi keuntungan bersih sekitar 20 persen,” jelasnya.
Program ini diharapkan menjadi alternatif bagi para pensiunan untuk tetap beraktivitas secara finansial dan memiliki sumber pendapatan yang berkelanjutan.
Acara pembekalan ini dihadiri ratusan PNS yang akan memasuki masa pensiun. Mereka tampak antusias mengikuti sesi paparan terkait peluang usaha dan investasi yang bisa dimanfaatkan pasca pensiun.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, dalam sambutannya turut memberikan motivasi kepada para calon pensiunan.
Ia mendorong agar mereka tetap aktif, baik melalui kegiatan wirausaha maupun dengan membagikan ilmu kepada masyarakat.
“Ilmu yang masih dimiliki harus bisa terus ditularkan. Masa pensiun bukan akhir dari kontribusi,” pesannya.
Gubernur juga mengapresiasi program KUR dari Bank Kalbar karena memberikan bunga yang sangat ringan.
“Kalau meminjam Rp30 juta, bunganya hanya sekitar Rp900 ribu. Ini sangat membantu,” tuturnya.
Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para ASN yang akan pensiun memiliki bekal dan semangat baru untuk tetap produktif, mandiri, serta berkontribusi bagi masyarakat.[rdh]
Discussion about this post