
JURNALIS.CO.ID – Upaya menjaga keamanan kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia terus dilakukan jajaran Kepolisian di wilayah hukum Polres Sanggau. Pada Selasa (17/6), Brimob Polda Kalimantan Barat bersama Polsek Entikong kembali menggelar patroli gabungan dengan menyisir sejumlah titik rawan di Dusun Peripin, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau.
Patroli yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB itu dipimpin oleh Panit Samapta Polsek Entikong, Iptu Mamid, bersama Danton Brimob Polda Kalbar, Aiptu Jefri Marpaung. Kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada pengamanan, tetapi juga dirangkaikan dengan penyaluran bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan.
Bantuan yang diberikan berupa lima paket sembako, masing-masing berisi beras 5 kilogram, gula 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, teh kotak, mie telur, dan tepung segitiga biru. Paket-paket tersebut diserahkan langsung kepada warga Dusun Peripin yang dinilai layak menerima, sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di kawasan perbatasan.
“Kondisi geografis di perbatasan memang memiliki tantangan tersendiri. Selain mengantisipasi gangguan kamtibmas, kami juga berupaya memberikan sentuhan sosial kepada warga. Bantuan yang kami salurkan hari ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban kebutuhan sehari-hari mereka,” ujar Kapolsek Entikong, AKP Donny Sembiring, SH.
Selain membawa misi kemanusiaan, patroli ini juga menyasar jalur-jalur tidak resmi yang kerap dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal. Aiptu Jefri Marpaung menegaskan bahwa upaya pengawasan di jalur perbatasan akan terus diperketat.
“Patroli jalur tikus menjadi salah satu prioritas kami. Jalur-jalur tak resmi inilah yang kerap dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan aktivitas ilegal yang merugikan negara maupun masyarakat. Dengan kehadiran kami, diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah tindakan melawan hukum di kawasan perbatasan,” tegasnya.
Patroli berlangsung hingga pukul 11.30 WIB dengan situasi yang aman dan kondusif. Personel gabungan menyisir titik-titik perlintasan tidak resmi yang rawan dimanfaatkan untuk penyelundupan barang maupun pergerakan orang secara ilegal.
Lebih lanjut, AKP Donny menambahkan bahwa kunci keberhasilan pengamanan wilayah perbatasan adalah sinergi antara seluruh elemen yang terlibat.
“Kami terus bersinergi dengan seluruh stakeholder di perbatasan, baik TNI, Bea Cukai, Imigrasi, dan instansi terkait lainnya. Dengan kolaborasi yang kuat, kita harapkan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia khususnya di Entikong ini tetap aman, tertib dan kondusif,” katanya.
Kehadiran aparat dalam kegiatan patroli sekaligus penyaluran bantuan ini disambut antusias oleh warga Dusun Peripin. Mereka mengaku senang dan merasa diperhatikan oleh negara, bukan hanya dari sisi keamanan tetapi juga dari sisi kesejahteraan.
Melalui kegiatan tersebut, Polri menegaskan bahwa eksistensi negara di wilayah perbatasan tidak hanya hadir secara simbolik, melainkan nyata melalui aksi-aksi nyata yang bersifat preventif, represif, dan humanis, demi terciptanya stabilitas dan ketertiban masyarakat secara menyeluruh. [Red]
Discussion about this post