
JURNALIS.co.id – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI) bersama PT Dharma Inti Bersama (DIB) menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 1.500 paket sembako bagi korban banjir di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Senin (30/6/2025).
Bantuan disalurkan melalui kerja sama dengan pihak kecamatan dan perwakilan desa di sekitar wilayah operasional CMI, khususnya di Kecamatan Sandai. Penyaluran dilakukan oleh tim Corporate Social Responsibility (CSR) dari kedua perusahaan yang tergabung dalam Harita Bauxite.
Paket sembako tersebut berisi bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mi instan, dan perlengkapan dapur lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ribuan warga yang terdampak banjir dan membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari di tengah masa sulit.
Warga penerima bantuan menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan kepedulian Harita Bauxite. Salah satunya, Markus, perwakilan dari Kecamatan Sandai, menyampaikan rasa terima kasih kepada perusahaan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari CMI dan DIB yang telah peduli dengan membantu masyarakat terdampak banjir,” ujar Markus.
Hal senada diungkapkan oleh Bambang, Kepala Dusun Kuala Laur, Desa Penjawaan, Kecamatan Sandai.
“Ribuan terima kasih kepada CMI dan DIB atas kontribusi membantu ribuan korban bencana banjir. Semoga dapat terus konsisten menyalurkan bantuan kepada masyarakat khususnya di wilayah Sandai,” ucapnya.
Manager CSR DIB, Mahim Situmorang, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional.
“Bantuan ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional. Sekaligus upaya perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami berharap bantuan ini dapat diterima dengan baik,” ungkap Mahim.
Sebagai informasi, banjir besar yang melanda Kabupaten Ketapang pada akhir Juni 2025 merendam permukiman dan sejumlah ruas jalan, dengan ketinggian air antara 40 hingga 200 sentimeter. Banjir ini berdampak pada 12 desa dan sedikitnya 4.221 Kepala Keluarga.
Sinergi antara pemerintah daerah dan pihak swasta seperti ini diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan pasca-banjir dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat yang terdampak. (lim)
Discussion about this post