
JURNALIS.CO.ID – Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Provinsi Jawa Timur 2025 resmi dibuka oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, Senin malam (7/7/2025) di GOR PKPSO Kaliwates, Jember.
Pembukaan berlangsung meriah dan penuh semangat, dihadiri ribuan peserta dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Fawait—sapaan akrab Bupati Jember—didampingi oleh jajaran Forkopimda Jember serta Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.
Ribuan atlet pelajar dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah hingga Madrasah Aliyah memenuhi gedung olahraga ikonik di Jember itu, menandai dimulainya ajang prestisius tahunan ini.
Rangkaian acara diawali dengan pertunjukan tari kontemporer yang menggambarkan semangat juang para leluhur menghadapi tantangan kehidupan, disusul penampilan tarian kesatria dari siswa MTsN 5 Jember yang melambangkan keberanian dalam menjaga kehormatan daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Fawait menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini, mulai dari panitia, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, hingga para guru dan siswa madrasah yang turut ambil bagian dalam kompetisi.
“Selamat datang di Kabupaten Jember, daerah dengan garis pantai selatan terpanjang kedua di Jawa Timur, dan pegunungan yang membentang di utara. Kami berharap kalian betah di Jember, dan kelak melanjutkan kuliah di kampus-kampus terbaik di Jember,” ujar Gus Fawait.
Di akhir sambutannya, ia menegaskan kesiapan Pemerintah Kabupaten Jember untuk bersinergi dengan Kementerian Agama dalam mencetak generasi unggul dari kalangan santri dan siswa madrasah.
“Pemerintah Kabupaten Jember juga siap bersinergi dengan Kementerian Agama untuk mencetak generasi santri dan murid madrasah sebagai calon pemimpin masa depan Indonesia,” tegasnya.

Porseni Madrasah Jawa Timur 2025 akan berlangsung selama tiga hari, dari 7 hingga 9 Juli, mempertandingkan dua kategori utama cabang olahraga dan seni.
Untuk bidang olahraga, digelar kompetisi futsal, bola voli, catur, bulu tangkis, atletik, pencak silat, dan tenis meja.
Sementara di bidang seni, lomba mencakup MTQ, menyanyi, tahfidz, vlog, kaligrafi kontemporer, serta pidato dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.
Ajang ini menjadi wadah pengembangan bakat sekaligus memperkuat karakter siswa madrasah sebagai generasi yang berprestasi dan berakhlak.[sgt]
Discussion about this post