– Nasabah BRI di Melawi yang menjadi korban Investasi Bodong semakin bertambah. Kali ini datang dari Kecamatan Tanah Pinoh (Kota Baru), Seorang pria bernama Hidayat mengaku juga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh oknum BRILife. Berbeda dengan yang lainnya, oknum BRILife meminta nasabah mendebet dana investasi sebesar Rp20 juta, dengan mentransfer lansung ke rekening oknum BRILife.
“Yang ikut dalam investasi ini atas nama ibu saya yakni Suryati. Saya yang mengurusnya. Ketahuan bahwa kami juga menjadi korban penipuan, mendengar dari informasi dari pegawai bank, bahwa ternyata di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi sudah banyak yang menjadi korban. Di Kota Baru ini lebih dari 5 orang yang menjadi korban,” bebernya kepada media ini, beberapa hari lalu di Nanga Pinoh.
Hidayat menceritakan kronologis dirinya bisa mengikuti investasi bodong tersebut. Seperti yang lainnya, Ia sebagai nasabah BRI bertemu dengan Oknum BRILife di Bank BRI Unit Kota Baru sekitar November 2020 lalu. Si Oknum menawarkan program Investasi. Dengan cara memasukkan dana Rp20 juta, maka selama tiga tahun kemudian akan berlipat menjadi Rp60 juta.
“Si Oknum BRILife itu meminta berkas, seperti foto copy KTP, KK, dan buku rekening. Kebetulan saya menggunakan nama ibu saya. Kemudian Oknum itu mengatakan, untuk mendebet ke investasi pendidikan, saya cukup mentransfer dana yang ingin di masukan ke rekening si Oknum BRILife tadi. Saya dan ibu saya tidak pernah menandatangani selembar berkas apapun,” jelasnya
Apa yang dialami Hidayat dan keluarganya merupakan bukti bahwa investasi bodong yang dilakukan oknum BRILife, sudah semakin banyak dan tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Melawi.
“Setelah mendengar kabar, bahwa investasi itu bodong dan kami tertipu, maka kami lansung menghubungi pihak BRILife, untuk menuntut hal yang sama seperti nasabah lainnya yang menjadi korban, yakni minta pengembalian dana pokok kami seutuhnya,” pungkasnya. (Ira)
Discussion about this post