JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama Polres Kubu Raya menggelar Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di lapangan bola PT Pundi Khatulistiwa, Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor B, Rabu (22/02/2023). Apel siaga dipimpin langsung Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.
Gelar pasukan juga diikuti TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD, pemadam kebakaran swasta dan instansi terkait lainnya. Apel siaga dan gelar pasukan sebagai upaya pencegahan dini, agar penanganan dan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kubu Raya lebih maksimal.
“Kita lakukan ini untuk mengingatkan semua dari TNI-Polri, Manggala Agni, BPBD,Basarnas dan semua damkar untuk sama-sama melakukan pengecekan, mulai dari pengecekan personel, damkar swasta maupun pemerintah dan juga masyarakat peduli api(MPA),” kata Bupati.
Muda menyampaikan perusahaan-perusahaan juga diiimbau agar terus melakukan pelatihan dan penguatan dalam kesiagaan. Terutama melakukan pengecekan peralatan, dimulai dari genset dan peralatan lainya, termasuk kendaraanya.
“Kita sudah banyak pengalaman, kita ada bandara internasional dan semua itu harus terjaga, titik api yang cepat menimbulkan gangguan pada penerbangan. Itu yang paling diprioritaskan, misalnya seperti yang dekat dengan bandara Desa Limbung, Sekunder C, Serdam, termasuk di Ambawang dan daerah lainya, perlu diantisipasi,” ujarnya.
Dia menambahkan, di Kubu Raya masih ada beberapa daerah yang gambutnya sangat tebal. Sehingga perlu kesabaran, ketekunan dan kerjasama dalam memadamkan api.
“Seperti yang diingatkan oleh Kapolres dan arahan Presiden, bahkan kemarau tahun ini diprediksi lebih panjang. Berarti kita dari sekarang sudah menyiapkan dengan lebih baik dan juga diperkuat terus personilnya,” ucapnya.
Manajemen tata Kelola, terutama tata Kelola air yang sering menjadi kendala, sehingga bisa kerjasama untuk saling membantu.
“Saya juga meminta kanal atau parit yang sudah dibangun di sekitaran sekolah, rumah dan pelayan publik agar dicek kembali,” pintanya.
Bupati menambahkan, penanganan Karhutla seperti yang dilakukan tahun sebelumnya cukup baik dan maksimal. Terutama pada lokasi yang dekat dengan aset dan permukiman warga. Seperti penanganan dilakukan dengan cara membuat kanal atau parit untuk menghambat kebakaran lahan tersebut.
“Sehingga bagi petugas pemadam dari semua unsur bisa konsentrasi menjaga di titik-titik lain,” jelasnya.
Beberapa lokasi yang diutamakan untuk dibuat kanal atau parit untuk menghambat kebakaran lahan yaitu sekolah dan permukiman warga.
“Supaya setidaknya walaupun terjadi kebakaran lagi, warga tidak terlalu panik. Jadi bisa diantisipasi oleh warga setempat,” harapnya.
Muda mengimbau, agar masyarakat yang memiliki kebun-kebun diminta untuk membuka lahan dengan cara-cara melalui metode tidak membakar, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Strategi dan metode itu terus menerus diperkuat di masyarakat untuk tidak membakar, karena sudah ada strategi metode menyuburkan tanpa dibakar. Ini sudah mulai cukup baik, tinggal kita mengantisipasi lebih cepat terutama di area-area, sehingga masyarakat peduli api(MPA) siapa menanganinya,” pinta Muda.
Sementara Kapolres Kubu Raya Arief Hidayat mengatakan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan salah satu bagian kesiapsiagaan dari TNI-polri dan juga pemerintah daerah. Hal ini sudah dilakukan dengan baik yang selama ini sudah berjalan di Kabupaten Kubu Raya.
“Namun kita tidak boleh lengah dengan situasi kondisi yang terkait dengan cuaca yang berpotensi terhadap kita, harus kita jaga, harus siap sedia bersama instansi terkait baik BPBD, Basarnas kemudian juga masyarakat. ini semua bersinergi bersama-sama,” ujarnya.
Dia menambahkan, dengan sistem yang sudah berjalan dengan baik, tetap melakukan antisipasi untuk segala situasi kondisi yang ada terkait dengan kebakaran hutan.
“Semoga untuk tahun 2023 ini Kabupaten Kubu Raya bisa mengatasi dengan baik potensi ancaman Karhutla ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, seluruh elemen untuk terus bergerak maju bersama mencegah menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, sehingga kendala sebesar apapun yang terjadi di lapangan akan dapat diatasi.
“Harapan besar, bila terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kubu Raya, kita semua memiliki kepedulian dan tanggung jawab bersama untuk bergerak menghentikan dan memadamkan secara bersama-sama, sehingga sekecil apapun api dapat kita kendalikan,” ucapnya.
Dia berpesan agar seluruh personil TNI-Polri dan para relawan dengan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mempersiapkan mental dan fisik yang prima dengan dilandasi moral dan disiplin kerja yang tinggi.
“Sehingga bila kebakaran hutan yang akan terjadi, kita bersama-sama siap menangani. hindari timbulnya ego sektoral dalam pelaksanaan tugas, dengan ini kita akan mampu mengatasi setiap kendala di lapangan,” katanya.
Kapolres menambahkan, bahwa kebakaran hutan tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab TNI-Polri dan pemerintah daerah serta para relawan. Akan tetapi menjadi tugas dan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat hingga ke tingkat bawah.
“Ini salah satu kesiapsiagaan kami dari TNI-Polri dan juga pemerintah Kabupaten Kubu Raya,” tutup Kapolres. (sym)
Discussion about this post