JURNALIS.co.id – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana memfasilitasi kegiatan Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia Pada Remaja Usia 15-19 Tahun oleh Forum GenRe (Generasi Berencana) dan PIK Remaja di 12 Provinsi.
Kegiatan yang diselenggarakan Forum GenRe Kalbar ini dibuka Kepala Dinkes PP dan KB Kapuas Hulu Sudarso. Hadir Plt Sekretaris Dinas Ade Hermanto, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Elly Dayati, Subkoordinator, beserta jajaran Staf Bidang PP dan KB. Hadir pula Forum Genre Kapuas Hulu dan peserta Audisi Duta GenRe Kapuas Hulu.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Kantor Dinkes PP dan KB Kapuas Hulu selama dua hari. Di mana pada Sabtu 20 Mei 2023, diadakan Audisi Duta GenRe Kapuas Hulu.
Dalam sambutannya Kepala Dinkes PP dan KB Kapuas Hulu Sudarso menyampaikan bahwa generasi muda merupakan generasi penerus bangsa.
“Maka dari itu sudah menjadi kewajiban semua, guna menyiapkan generasi muda ke arah yang bersifat positif, bermanfaat. Baik dari segi pendidikan, sosial maupun kemasyarakatan,” katanya
Ditambahkan Sudarso, salah satu dari upaya tersebut, maka mulailah terbentuknya wadah generasi muda berencana. Dimana generasi muda berencana ini merupakan salah satu yang ikut menyuarakan program -program dari BKKBN Nasional maupun dari Dinkes PP dan KB.
“Melalui GenRe ini diharapkan lahir generasi -generasi muda yang mampu bersaing ditingkat provinsi maupun nasional. Selain itu Dita GenRe Kabupaten Kapuas Hulu diharapkan mampu mensosialisasikan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) yang merupakan salah satu program dari BKKBN yang berfokus untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas,” harap Kadinkes PP dan KB.
Lebih lanjut Ia menyampaikan, Duta GenRe memegang peran penting untuk mensosialisasikan bahwa keluarga merupakan segala-galanya.
“GenRe ini diluncurkan oleh pemerintah lewat BKKBN, dalam rangka merespon permasalahan remaja saat ini,” jelasnya.
Disampaikan Sudarso, program GenRe dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan keluarga bagi remaja, melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, sehingga mereka mampu melangsungkan ke jenjang pendidikan secara terencana, berkarir secara terencana, disertai menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan maupun kematangannya.
“Saya juga yakin, bahwa anak muda ini akan menjadi teladan, pelopor, motivator, serta promotor yang baik bagi anak-anak, ataupun remaja yang lain, membantu pemerintah menyiapkan generasi muda yang sehat, produktif dan berkualitas, agar mampu meraih bonus demografi serta Indonesia Emas Tahun 2045,” paparnya.
Kemudian lanjut dia, Duta GenRe sebagai role model dan motivator bagi remaja untuk mensosialisasikan dan mempromosikan program GenRe akan lebih efektif.
“Maka keahlian yang wajib dimiliki yaitu pengetahuan yang mumpuni dan skill komunikasi yang baik, sehingga akan terjalin pendekatan diri, oleh dan untuk remaja,” tegas Sudarso.
Pengetahuan yang dimaksud, berarti memahami berbagai permasalahan remaja, permasalahan seputar seksualitas HIV/AIDS, penyalahgunaan Narkoba, kesehatan Reproduksi, usia menikah yang ideal, termasuk Anemia dan Stunting.
“Tidak cukup di situ, sebagai remaja, GenRe dimana dia harus mampu menularkan, mempromosikan program -program GenRe, maka skill komunikasi menjadi hal yang tidak kalah penting,” pesannya.
Dikatakan dia, program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda, dan program GenRe juga merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa, karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pra nikah dan NAPZA, guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa. (opik)
Discussion about this post