JURNALIS.co.id – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat (Kalbar), Mohammad Bari S Sos M Si, membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) tentang pelaksanaan MTQ pertama Antarbangsa Se-Borneo yang akan dilaksanakan di Kota Pontianak. Rakor diadakan di Kantor Gubernur Kalbar, pada Selasa (14/11/2023).
MTQ Pertama Antarbangsa se-Borneo yang mengambil tema “Membumikan Nilai Nilai Al-Quran Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Beragama di Bumi Borneo” ini akan dilaksanakan di Aula Masjid Raya Mujahidin, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalbar.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 28-30 November 2023 ini diikuti oleh tiga negara, yaitu Indonesia (Kalimantan), Malaysia (Sarawak, Sabah dan Labuan) dan Brunei Darussalam.
Adapun cabang lomba yang dipertandingkan yaitu cabang tilawah usia 17 sampai dengan 40 tahun, untuk Dewan Hakim berjumlah 8 orang yang akan menilai Tajwid, Fashahah, Lagu, Suara, dan akan ditinjau langsung oleh LPTQ Nasional.
Pada kesempatan tersebut, M Bari menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada peserta rapat yang bersedia hadir untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan MTQ pertama Antarbangsa Se-Borneo ini.
“Terima kasih kepada peserta Rakor yang hadir pada pagi hari ini yang bersedia meluangkan waktu demi menyukseskan pelaksanaan kegiatan MTQ pertama Antarbangsa Se-Borneo yang akan dilaksanakan di Pontianak,” ujarnya.
PJ Sekda menilai, kegiatan ini sangat baik bagi masyarakat di Kalimantan Barat. Dirinya berharap kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana demi membawa nama baik Kalimantan Barat.
“Saya berharap mudah-mudahan pada pelaksanaan kegiatan MTQ Antarbangsa Se-Borneo nanti dapat memberikan dampak baik untuk masyarakat Kalbar dan Pemprov Kalbar sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut. Agar dapat membawa nama baik Pemprov Kalbar untuk skala nasional serta dapat menjadi contoh bagi Provinsi di Indonesia untuk mengadakan hal serupa,” imbuhnya.
Pada kegiatan tersebut M Bari menekankan kepada Pemerintah Kota Pontianak, sebagai tuan rumah untuk intens melakukan koordinasi dengan negara-negara yang akan hadir pada pelaksanaan MTQ Antarbangsa Se-Borneo tersebut.
Dirinya menghimbau untuk mempersiapkan kegiatan dengan semaksimal mungkin untuk meminimalisir masalah-masalah yang terjadi dalam pelaksanaan pada hari-H nantinya.
“Kota pontianak nanti akan menjadi tuan rumah pada kegiatan tersebut harus sering berkoordinasi dengan negara-negara yang nanti hadir. Persiapkan semuanya dengan baik untuk meminimalisir masalah pada pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan MTQ Antarbangsa Se-Borneo ini juga dapat menjadi ajang promosi Pariwisata termasuk kuliner dan UKM,” tegasnya.
Sebelum menutup sambutannya, Mohammad Bari menekankan penyajian dan penyambutan agar dapat membawa identitas daerah.
“Ini juga menjadi salah satu indikator keberhasilan Kalbar sebagai penyelenggara terkhusus Kota Pontianak sebagai tuan rumah pelaksanaan,” tutupnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten 1) Setda Prov Kalbar Dra Linda Purnama M Si, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Prov Kalbar H Rohadi S Ag M Si, dan peserta rapat lainnya. ***
(Prokopim/Ais/Ndi)
Discussion about this post