JURNALIS.CO.ID – Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengatakan bahwa capaian PIN Polio di Kubu Raya saat ini baru mencapai sekitar 75,1 persen. Sedangkan target capaian yang diharap yaitu sekitar 95 persen, sehingga masih kekurangan sekitar 20 persen lagi.
“Kurang lebih 20 persen kekurangannya, dan kami minta dengan puskesmas ke depan bisa menggerakkan seluruh kader yang ada. Karena lebih kurang 20 persen itu sekitar 10.000 sasaran, segera dilakukan, supaya capai itu bisa sampai ke 95 persen,” ungkap Kamaruzaman.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Kubu Raya didampingi Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam saat menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi PIN Polio Tingkat Kabupaten Kubu Raya Tahun 2024 di Aula Hotel Dangau Kubu Raya, Selasa (11/06/2024).
Lebih lanjut Kamaruzaman meminta, dengan data yang ada tersebut, bisa menjadi panduan pihak terkait untuk dapat melakukan pemetaan sampai ke target sasaran.
“Makanya nanti, terus ditindaklanjuti dengan FGD untuk mendetailkan kegiatan ini supaya lebih konkret capaiannya,” katanya.
Lebih dari itu, Kamaruzaman berharap, semua semua pihak harus ikut mensukseskan PIN Polio yang dilakukan dua putaran, sehingga Kabupaten Kubu Raya terbebas dari polio sesuai dengan surat instruksi.
“Ini harus dapat dilakukan sosialisasi secara masif, bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti media sosial, yang sekarang mudah diakses oleh masyarakat umum. Instagram, Facebook, Twitter dan platform lain bisa digunakan untuk mensosialisasikan PIN Polio,” katanya.
Kamaruzaman menambahkan, selain media sosial, seminar tentang pin polio juga bisa dilakukan secara langsung melalui pertemuan-pertemuan, seperti pertemuan RT, desa dan kecamatan.
“Bisa juga kepala desa mengumpulkan para Ketua RT, camat juga bisa mengumpulkan kades untuk mensosialisasikan PIN Polio. Ini juga tidak terlepas peran dari TNI, Polri dan PKK di kabupaten, kecamatan dan desa memobilisasi sasaran untuk datang ke pos PIN atau ke posyandu,” kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan mengatakan, PIN Polio dilaksanakan sebanyak dua tahap. Tahap pertama akan dilaksanakan 15 juli 2024, Sedangkan tahap kedua direncanakan dilakukan pada 5 Agustus 2024 mendatang.
“Dengan sasaran anak umur 0 – 7 tahun tanpa memandang status imunisasinya. Dengan pemberian imunisasi ini akan melindungi dan menjaga kesehatan anak-anak kita. Saya juga minta kepada petugas dan kader kesehatan untuk memberikan edukasi ke masyarakat tentang imunisasi ini,” sampainya. (dis)
Discussion about this post