Pemkab Jember Berhasil Tekan Inflasi Hingga Minus 0,24 Persen

JURNALIS, CO.ID – Pemkab Jember Provinsi Jawa Timur berhasil menekan laju inflasi daerahnya hingga minus 0,24 atau mengalami deflasi 0,24 persen pada bulan Juni 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPS Jember, Tri Erwandi saat mengikuti high level meeting atau Sinergi dan Kolaborasi Rapat Setiap Rabo (Si Rambo) di gedung pertemuan di area kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jember, Rabu (03/07/2024).

Untuk wilayah Jawa Timur, inflasi Jember di atas rata-rata kabupaten/kota se Jatim yakni -0.37 persen. Tetapi di bawah angka inflasi nasional pada bulan yang sama yakni -0,08 persen.

Tri Erwandi menyampaikan, terdapat 10 komoditas penyumbang deflasi antara lain, daging ayam ras, tomat, bawang merah, telur ayam ras, jagung manis, bawang putih, kelapa, gula pasir, cabai merah dan semangka.

Sedangkan inflasi year to date (ytd) Jember pada hingga Juni ini sebesar 1,04 persen dan year on year (yoy) sebesar 1,99 persen.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Jember, MB Firjaun Barlaman yang memimpin rapat saat itu sumringah. Pria yang karib dipanggil Gus Firjaun itu tetap optimis kalau perekonomian Jember akan terus kondusif.

“Deflasi itu penyeimbang ya, namun yang perlu diperhatikan itu komoditi penyumbang deflasi itu jangan sampai terus turun tetapi kita pacu untuk stabil lagi,” ucapnya usai rapat.

Sebagai tambahan informasi, pada bulan Juni 2024, terdapat beberapa peristiwa yang bersinggungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) barang, khususnya barang kebutuhan pokok. Pertama, hari raya Idul Adha. Sebagian besar penduduk Jember beragama Islam dan merayakan Idul Adha. Kenaikan permintaan yang awalnya diprediksi dapat memicu inflasi tetapi faktanya tidak terjadi.

Kemudian naiknya HET beras. Ditengarai, naiknya harga beras medium dan premium menyebabkan permintaan masyarakat pasca Idul Adha menurun.

Pasca panen raya stok gabah petani melimpah. Meski harga gabah naik tetapi diiringi dengan naiknya juga HET beras tidak terlalu berpengaruh pada perubahan harga beras di pasar. (Sgt)