JURNALIS.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Debat Publik Pertama tiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun 2024 di Qubu Resort Kubu Raya, pada Rabu 23 Oktober 2024, mulai pukul 19.00-22.00 WIB.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Provinsi Kalbar, Muhammad Syarifuddin Budi, mengatakan, Debat Publik Pertama ini mengambil tema “Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sumber daya manusia yang unggul dan menciptakan inovasi untuk kemajuan daerah”.
Dengan sub tema yaitu :
1.Kebijakan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.
2.Perlindungan jaminan sosial dan kesehatan masyarakat yang menyeluruh dan terpadu.
3.Peningkatan mutu dan layanan pendidikan formal dan non formal.
4.Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan dan pelatihan.
5.Inovasi untuk pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.
6.Kebijakan pemerintah daerah mewujudkan Indonesia emas 2045.
Adapun para Panelis adalah Dr Meiran Panggabean SE MSi, Akademisi Universitas Tanjungpura.
Dr Erni Panca Kurniasih SE MSi, Akademisi Universitas Tanjungpura.
Dr Yarlina Yacoub SE, MSi Akademisi Universitas Tanjungpura.
Prof Dr H Zaenuddin SAg MA, Akademisi IAIN Pontianak.
Prof Dr Martoyo MA, Akademisi Universitas Tanjungpura.
Dengan Moderator Debat, Muhammad Fajrin SH MH, Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Husnul Khatimah SHi, Presenter TVRI Kalbar.
“Debat Publik ini merupakan bagian dari kampanye yang difasilitasi oleh KPU Provinsi Kalbar. Selain itu sebagai media pendidikan politik kepada masyarakat untuk menyampaikan visi dan misi para calon agar bisa diwujudkan,” ujar MS Budi.
Adapun ketiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar yang melakukan debat publik adalah Sutarmidji-Didi Haryono, Ria Norsan-Krisantus Kurniawan dan Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor.
Terkait bidang kesehatan, ketiga Calon Gubernur Kalbar berjanji akan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.
“Data BPJS selama ini tidak singkron antara nama pasien dengan alamat, ini yang perlu dibenahi,” ungkap Sutarmidji.
“Rumah sakit daerah di kabupaten harus dibenahi, sehingga pelayanan kesehatan tidak menumpuk di kota,” ujar Ria Norsan.
“Pelayanan kesehatan harus diperkuat di tingkat puskesmas di kecamatan, sehingga masyarakat tidak harus pergi ke rumah sakit di kota,” kata Muda Mahendrawan.
Seperti diketahui, pasangan Sutarmidji-Didi Haryono diusung oleh Partai Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI dan Perindo.
Sementara pasangan Ria Norsan-Krisantus Kurniawan diusung oleh PDI Perjuangan, PPP dan Hanura.
Sedangkan pasangan Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor diusung oleh PKB, Gelora, PBB, Partai Ummat, PKN dan Partai Buruh.
Profil Singkat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2024
Calon Gubernur Sutarmidji adalah berlatarbelakang seorang akademisi dan mantan Wali Kota Pontianak dua periode, serta pertahana Gubernur Kalbar periode 2019-2024. Sedangkan Didi Haryono adalah mantan Kapolda Kalbar dan mantan Komisaris Bank Kalbar.
Sementara Calon Gubernur Ria Norsan adalah berlatarbelakang seorang pengusaha dan mantan Bupati Kabupaten Mempawah dua periode, serta pertahana Wakil Gubernur periode 2019-2024. Sedangkan Krisantus Kurniawan adalah mantan anggota DPR RI daerah pemilihan Kalbar II dan mantan Ketua DPRD Kabupaten Sanggau dari PDI Perjuangan.
Sedangkan Calon Gubernur Muda Mahendrawan adalah berlatarbelakang seorang notaris dan mantan Bupati Kubu Raya dua periode. Sedangkan Jakius Sinyor adalah mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Provinsi Kalbar dan mantan Kadis PU Pemerintah Kabupaten Landak, yang merupakan kader Partai NasDem. ***
(Ndi)
Discussion about this post