JURNALIS.co.id – Sosok Didi Haryono yang dipilih oleh Sutarmidji untuk mendampinginya dalam kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) 2024 menjadi kebanggan bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Pasalnya jendral bintang dua itu menjadi satu-satunya peserta pilgub yang memiliki darah asli Kabupaten Sambas.
Diantara para calon gubernur dan calon wakil gubernur yang lain, Didi Haryono merupakan satu-satunya putra asli Kabupaten Sambas yang ikut dalam kontestasi pilgub. Hal itu diakui oleh Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi saat kampanye dialogis di Kecamatan Tebas pada Jumat (25/10/2024).
“Wakil Pak Sutarmidji ini jendral bintang dua mantan Kapolda Kalbar Pak Didi tembuninya di Kabupaten Sambas,” ungkap Rofi.
“Sehingga tidak perlu kita berpikir dua kali, kita harus bangga satu-satunya calon wakil gubernur yang berkontestasi yang berdarah Sambas cuman pasangan nomor 1,” sambungnya.
Rofi mengungkapkan dipilihnya putra Sambas sebagai wakil menunjukkan perhatian serius Sutarmidji terhadap bumi serambi makkah tersebut. Sosok Didi Haryono menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Menurut Rofi warga Sambas harus memberikan dukungan penuh kepada pasangan Sutarmijdi Didi Haryono.
“Wakil beliau luar biasa ini membuktikan Pak Sutarmidji sangat cinta dengan masyarakat Sambas,” kata Rofi.
Didi Haryono sendiri merupakan tokoh kelahiran Sambas pada 2 Maret 1962. Kemudian ia mulai mengenyam pendidikan awalnya di Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1968-1974 di SD Negeri 3 Singkawang.
Setelah itu ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) antara tahun 1974-1977 di SMP Negeri 4 Singkawang. Setelah lulus, ia menyambung Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 1977-1981 di SMA Negeri Singkawang.
Rofi menyebut masyarakat Sambas tidak perlu meragukan lagi kecintaan Sutarmidji dengan bumi serambi makkah. Sejumlah program nyata sudah terbukti dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sambas. Salah satunya pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA).
Pembangunan SMA dan SMK itupun menurut Rofi dibangun Sutarmidji dengan tidak tanggung-tanggung. Bangunan SMA dan SMK yang didirikan Sutarmidji di Kabupaten Sambas pun sangat bagus dilengkapi peralatan belajar mengajar yang diperbaharui. Bahkan biaya sekolah pun digratiskan pada era pemerintahan Sutarmidji.
“SMA SMK banyak didirikan beliau di Kabupaten Sambas, Itu hasil kerja beliau yang sangat terasa oleh masyarakat Kabupaten Sambas,” jelasnya.
Kemudian dilanjutkan Rofi, pada era Sutarmidji menjabat Gubernur pun banyak tokoh-tokoh Sambas yang mampu berkiprah di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. Hal itu menurutnya sulit ditemukan pada era sebelum Sutarmidji menjadi gubernur. Baginya itu merupakan bentuk kecintaan Sutarmidji dengan Kabupaten Sambas.
“Sebelum beliau menjabat sebagai gubernur mimpi kita punya pejabat orang Sambas di Pemprov Kalbar sekarang banyak orang Sambas jadi pejabat di Pemprov Kalbar. Jadi jangan lagi lihat yang lain, kita coblos nomor satu,” tutup Rofi. (m@nk)
Discussion about this post