– Mahasiswa kembali turun ke jalan pada Selasa (30/6/2020) siang. Kali ini yang menjadi sasaran aksi demo mahasiswa adalah gedung DPRD Kalbar yang terletak di jalan Ahmad Yani Pontianak.
Mereka menuntut DPR RI mencabut dan membatalkan pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dari program legeslasi nasional.
Selain mendesak pembatalan RUU HIP, dalam aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalbar Menggugat ini juga mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait pendidikan, UU Minerba, kasus Novel Baswedan dan penganiayaan aktivis.
“Pembahasan RUU HIP sangat tidak penting, karena Pancasila sudah menjadi Ideologi Bangsa Indonesia, sehingga tidak diperlukan lagi adanya Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila, pemborosan anggaran,” ungkap mahasiswa.
Mahasiswa juga khawatir RUU HIP dapat menghidupkan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI).
Terkait dengan masalah pendidikan, mahasiswa menilai terus mengalami penurunan ditengah pendemi corona, karena pelajar di daerah tidak masuk sekolah dan tidak adanya pembelajaran online, sebab tidak adanya jaringan internet hingga ke pelosok daerah.
Sejumlah perwakilan mahasiswa sempat diterima dan berdialog dengan anggota dan pimpinan DPRD Kalbar.
Anggota dan pimpinan DPRD Kalbar pun berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa ini ke DPR RI. (Ndi)
Discussion about this post