– Sebagai antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahab (Karhutla), tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang akan membuat enam embung. Perusahaan-perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kabupaten Sintang diminta membantu agar membuat embung di setiap 5 hektare lahannya.
“Embung ini penting, seperti yang diperintah Presiden, dimana setiap desa itu harus ada embung,” kata Bupati Sintang Jarot Winarno saat memimpin Rakor Persiapan Menghadapi Karhutla serta Kewaspadaan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sintang yang Berdampak Terhadap Perusahaan Perkebunan Besar/Negara, di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (14/4/2020).
Baca juga:Â Pembentukan BPSK Sintang, Askiman Ajak Masyarakat Jadi Konsumen Cerdas
Menurutnya, embung-embung ini bisa untuk irigasi. Selain itu, bila terjadi Karhutla tidak susah payah mencari sumber air.
“Nah, perusahaan harus membuat itu (embung) agar bisa difungsikan saat ada Karhutla,” pinta Jarot.
Rapat tersebut diikuti perwakilan perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Sintang. Hadir pula Kapolres Sintang, sejumlah pimpinan OPD dan pihak terkait lainnya.
Baca juga:Â Kerap Terjadi Karhutla, Kawasan Pelang Akan Dibangun Embung
Kapolres Sintang, AKBP John H Ginting juga mengajak perusahaan untuk bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla di kabupaten tersebut. Yaitu dengan cara membuat embung dan kanal-kanal untuk sumber air.
“Kita berusaha semaksimal mungkin supaya kebakaran hutan ini kita minimalkan sekecil mungkin, kita antipasi sama-sama lah Karhutla ini, agar Sintang tetap aman dan kundusif,” pungkas Kapolres. (m@nk)
Discussion about this post