– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang kembali menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19. Kali ini bantuan secara khusus untuk para pekerja penambang pasir di sekitaran pinggiran Sungai Melawi, Kampung Ladang, Kecamatan Sintang. Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, Selasa (2/6/2020) sore.
Kepala Dinas Sosial Sintang, Setina mengatakan ada 65 orang para pekerja tambang pasir di kawasan pinggiran Sungai Melawi, Kampung Ladang yang menerima bantuan. Masing-masing pekerja menerima 10 kg beras, 1 dus mie instan dan 2 liter minyak goreng.
“Inilah bentuk kepedulian pemerintah kabupaten kepada warganya yang terdampak Covid-19. Bukan berarti warga ini terkena Covid-19, tetapi akibat dari Covid-19 pekerjaan mereka yang tadinya penghasilan bisa sampai Rp100 ribu per hari, tapi sejak Covid-19 penghasilan mereka jauh menurun bahkan hanya belasan ribu saja,” terang Setina.
Baca juga: Hasil Swab Lama Keluar, Pemkab Sintang Minta Disediakan Alat Tes PCR
Setina menjelaskan, penyaluran bantuan karena para pekerja yang tergabung dalam asosiasi penambang pasir ini mengajukan surat permohonan kepada Dinas Sosial Sintang. Kemudian dilakukan tindak lanjut ke lapangan untuk memastikannya. Setelah itu disampaikan ke Bupati dan disetujui.
“Jadi waktu permohonan masuk, sebelum di setujui, kita pastikan dulu, dan ternyata memang betul. Melihat situasi seperti ini kami mengajukan kepada bapak Bupati, dan disetujui oleh beliau, dan kita salurkan hari ini langsung bersama bapak Bupati,” paparnya.
Setina menambahkan, hampir sebagian besar para pekerja ini tidak menerima bantuan lain yang sudah disalurkan pemerintah sebelumnya, seperti BST, PKH, BPNT sembako dan lainnya.
“Karena sebagain besar masih tergolong keluarga muda dan belum terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS),” tuntas Setina.
Sementara itu, di hadapan para penambang pasir tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno menjelaskan dampak pademi Covid-19 sangat besar, terutama sektor ekonomi. Salah satunya para penambang pasir seperti ini. Terlebih proyek pembangunan atau pembangunan lainnya yang memamg memerlukan material pasir saat ini juga tersendat, sehingga berdampak terhadap para penambang pasir.
“Tentulah penghasilan menurun, ini lah sesuai macam sidak duan ni penambang pasir ni, tau di beri bantuan, tapi nda seberapa bantuan yang kami kasi, mudah-mudahan bisa bantu meringan beban sidak duan,” ucapnya.
Baca juga: Reaktif Rapid Test, 4 OTG Sintang Diisolasi Ketat di RSUD Ade M Djoen
Menurut Jarot, ini lah bisa menjadi contoh, jika ada kelompok masyarakat yang layak untuk dibantu sesuai dengan target sasaran itu sangat mudah. Untuk itu, ia meminta menyampaikan langsung permohonan kepada Dinas Sosial Sintang. Kemudian di tindak lanjuti dan diseteujui, maka akan disalurkan bantuan seperti hari ini.
“Tapi jangan dilihat jumlahnya, tapi inilah bentuk silaturrahim pemerintah dengan masyarakat, kita ni ikut memikirkan semuanyalah. Terima kasih kita sampaikann kepada Dinas Sosial yang sudah menyiapkan bantuan ini, semoga bermanfaat lah,” ungkap Jarot.
Selain itu, Jarot juga mengingatkan kepada para penambang pasir, agar dalam bekerja bisa menerapkan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah. Seperti menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan ketika akan dan sudah beraktivitas. Terlebih jika pulang ke rumah. Hal itu guna bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat.
“Aku minta sidak duan pakai masker bah, minimal masker kain kan bisa dicuci, hargapun murah. Kita pakai masker minimal jaga dirik kita. Kalau pulang ke rumah pun sebelum masuk rumah kita harus bersih-bersih dulu, cuci tangan siapkan tu depan rumah, kalau perlu mandi baru masuk rumah,”pesan Jarot.
Di tambahkan Jarot, sampai saat ini Pemkab Sintang sudah menyalurkan bantuan sosial hampir kepada 40 ribu lebih kepala keluarga. Untuk itu, ia mengingatkan lagi, jika ada kelompok masyarakat yang memang layak untuk dibantu, silahkan menyampaikan permohonan kepada Dinas Sosial Sintang, maka akan ditindak lanjuti. (m@nk)
Discussion about this post