
– Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Melawi melaksanakan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) kedua Periode 2015-2020, Sabtu (20/2/2021) di Komplek Muhammadiyah Nanga Pinoh. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Acaea itu dihadiri Perwakilan Pimpinan daerah Muhammadiyah, Pengurus ikatan guru Aisiyah Bustanul Athfal (Igaba) Melawi, Perwakilan amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah unsur perempuan, pengyurus cabang Aisiyah Kabupaten Melawi serta Pimpinan Cabang Aisyiyah. Disela sela pembukaan musyawarah, Dikdasmen Pimpinan Daerah Melawi juga pelantikan pengurus Igaba yang belum lama terbentuk.
Ketua Panitia Pelaksana, Kartika Sari Astuti ditemui usai pembukaan Musyawarah mengatakan kegiatan yang dilaksanakan dengan dana partisipasi pengurus itu, digelar dengan dasar pelaksana ADART Hasil muktamar di makassar dan amanah dari Muspimwil Aisiyah Wilayah Prov Kalbar.
“Tujuannya, mengevaluasi program kerja, pimpinan daerah Aisiyah Kabupaten Melawi tahun 2015-2020
Merumuskan strategi percepatan pelaksanaan program hasil Musda sebelumnya. Mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan Musda untuk pengurus PDA periode 2020-2025, memilih calon anggota Pimpinan Wilayah Aisiyah Kalbar untuk di Usulkan ke Panitia, pemilihan pimpinan wilayah Kalbar,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, dalam kegiatan itu, para pengurus juga akan merumuskan amanah pimpinan daerah Muhammadiyah untuk dapat membantu pelaksanaan penyelesaian pembangunan masjid di Komplek Muhammadiyah. “Karena kami punya amal usaha yakni PAUD,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Melawi periode 2015-2020, Hanifa mengatakan, kegiatan ini merupakan momentum strategis dan penting untuk melanjutkan dan meneguhkan gerakan dakwah Islam.

“Yang mana kita berharap, musyawarah ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik, bermanfaat dan tepat sasaran. Pada kesempatan ini, saya selaku Ketua PD Aisyiyah Melawi periode 2015-2020 Memohon maaf, bila mana selama saya memimpin, tidak banyak berbuat dan banyak kekurangan,” ucapnya.
Wanita yang akrab disapa Bu Pin itu pun berharap, pada pemilihan pengurus periode 2020-2025 nantinya, bisa memilih orang yang betul-betul mampu. Baik menjalankan organisasi, menjalankan dakwah, dan mampu menjalankan ideologi Muhammadiyah serta pedoman penyelenggaraan organisasi Aisyiyah.
“Sebab saat saya memimpin, saya belum bisa menjalankan ideologi Muhammadiyah serta pedoman penyelenggaraan organisasi Aisyiyah dengan baik. Karena kesibukan pekerjaan pokok, sehingga agak sulit dalam mengatur waktu, yang menyebabkan pelaksanaan program tidak maksimal,” pungkasnya. (Ira)





Discussion about this post