
– Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji berharap pemerintah pusat berlaku adil dalam mendistribusikan vaksin Covid-19. Tidak membeda-bedakan Kalbar dengan daerah lain yang juga merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Intinya harus adil. Jika daerah lain sudah mencapai 30 persen, Kalbar juga harus mencapai 30 persen. Jangan dibeda-bedakan,” katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Sabtu (04/09/2021) di halaman Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untan Pontianak.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode karib disapa Midji ini menegaskan kurangnya capaian vaksinasi bukan lantaran lambannya kinerja Pemprov Kalbar. Tapi disebabkan distribusi vaksin dari pemerintah pusat yang terbatas.
“Jadi, saya tegaskan ini bukan kinerja Kalbar yang lambat, tetapi ketersediaan vaksin yang terbatas. Mudah-mudahan jika distribusi vaksin datang sesuai dengan permintaan, capaian vaksin di Kalbar dapat meningkat dengan pesat,” ujarnya.
Midji menjelaskan capaian vaksinasi Covid-19 di Kalbar baru 18 persen. Tetapi jumlah peserta yang ingin melaksanakan program vaksinasi ini sangat banyak. Hanya saja, dikatakan dia lagi, terkendala keterbatasan jumlah vaksin.
“Sampai hari ini yang saya lihat belum sampai 20 persen pengiriman vaksin, tapi yang minat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Kalbar sangat banyak. Capaian vaksinasi Kalbar sudah mencapai 18 persen,” tutup Midji yang kala itu didampingi Rektor Untan Pontianak Garuda Wiko, jajaran Forkopimda Kalbat, serta Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harrison.
Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 massal ini untuk masyarakat umum dan Mahasiswa. Diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Untan Pontianak bekerjasama dengan TNI dan Polri.
Vaksinasi massal yang dilaksanakan selama satu hari tersebut mentargetkan 1.000 dosis vaksin. Sebelum divaksin peserta terlebih dahulu menjalani beberapa pemeriksaan.
Laporan: Moh Aswandi
Discussion about this post