JURNALIS.co.id – Desa Bahenap, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu merupakan salah satu desa yang sudah terkenal memiliki potensi kopi. Namun sayangnya di desa tersebut sulit berkembang karena infrastruktur jalan yang ada sulit untuk dibangun pemerintah daerah karena masuk kawasan hutan lindung.
Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menyampaikan, status jalan di Desa Bahenap ini masuk kawasan hutan, membuat pihaknya sulit untuk melakukan perbaikan.
“Nanti kita coba kedepan bagaimana membangun jalan di Desa Bahenap dengan cara tepat tanpa melanggar aturan,’ katanya, saat berkunjung ke Desa Bahenap dan Desa Kensuray, Kecamatan Kalis, Kamis (27/01/2022).
Wabup disapa Wahyu ini mengatakan dalam kunjungan dirinya bersama rombongan ke dua desa tersebut menemukan potensi kopi yang perlu dikelola dan dikembangkan oleh pemerintah kabupaten.
“Kemarin kami mencoba masuk Kensurai ke Bahenap, jalan jelek dan sempat jatuh. Tapi Ini gunanya berkunjung kesana, ada potensi kopi yang saya dan kawan-kawan temukan,” ujarnya.
Lanjut Wahyu, dirinya melihat bahwa petani kopi yang ada banyak terlalu paham akan perawatan kopi, guna meningkatkan produktifitas.
Maka dari itu dirinya mengkomunikasikan ke Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu untuk mendorong pelatihan bagi para petani kopi Bahenap.
“Saya sudah instruksikan Dinas pertanian sudah kami arahkan agar memberi pelatihan untuk meningkatkan produksi. Pelatihan secepatnya, kalau bisa bantu pupuk juga agar produksi masyarakat lebih baik,” jelasnya.
Sambung Wahyu, informasi dari warga sekitar permintaan dari luar daerah untuk kopi Bahenap sudah banyak, namun produksi masyarakat belum cukup untuk memenuhinya. Sebab bimbingan dan pendampingan dari Pemkab Kapuas Hulu sangat dibutuhkan masyarakat Bahenap.
“Saya rasa kopi dari Bahenap ini sunggu enak dan harus dikembangkan,” pungkas Wahyu. (opik)
Discussion about this post