JURNALIS.co.id – Asrama mahasiswa Kabupaten Kapuas Hulu yang berada di Jalan Perdana Kota Pontianak sudah tak layak huni. Hal ini pun dikeluhkan mahasiswa yang mendiami asrama tersebut.
Basri salah satu mahasiswa yang mendiami asrama Kapuas Hulu menyampaikan, bahwa kondisi asrama Kapuas Hulu saat ini sudah banyak yang hancur. Bahkan sudah ada yang bocor.
“Kalau untuk kondisi memang sudah cukup hancur, apalagi asrama mahasiswa yang wanita kalau hujan ruang tengah pasti bocor kedalam,” katanya, Jumat (04/02/2022).
Basri yang sudah empat tahun mendiami asrama tersebut mengaku kondisi asrama rusak sudah cukup lama. Sudah saat Pemkab Kapuas Hulu merenovasinya.
“Belum lagi yang triplek udah bolong-bolong semua. Untuk bangunan memang perlu direnovasi,” ucapnya.
Sebagai mahasiswa Basri sangat mengharapkan sekali Pemkab Kapuas Hulu peduli terhadap bangunan asrama ini. Paling tidak dapat melakukan renovasi terhadap kerusakan asrama yang ada.
Sementara Saleh Kurniawan, Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Sekecamatan Boyan Tanjung (IPMSB) menyampaikan, bahwa dirinya kerap mengunjungi asrama Kapuas Hulu yang ada di Kota Pontianak.
“Beberapa kerusakan dari fisik bangunan, dari plafon bahkan sampai dinding beberapa kamar mahasiswa yang sudah tidak layak dan tidak bisa dipakai lagi,” ujarnya.
Saleh mengatakan bangunan di atas tanah milik Untan Pontianak ini merupakan satu-satunya asrama mahasiswa Kapuas Hulu yang ada di Pontianak. Namun asrama ini seperti kurang diperhatikan oleh pemerintah daerah.
“Biasanya alasan dari Pemda sulit membantu karena tanah bukan milik Pemda, tapi mahasiswa hanya minta perbaikan supaya asrama menjadi layak huni saja,” ungkapnya.
Saleh berharap Pemkab Kapuas Hulu bisa melaksanakan perbaikan asrama tersebut agar para mahasiswa dan mahasiswi merasa aman serta nyaman dalam menimba ilmu di Kota Pontianak.
“Secara tidak lansung dengan perbaikan tersebut, juga menambahkan kualitas sarjana yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, itu juga akan berdampak pada kemajuan Kabupaten Kapuas Hulu ke depannya,” pungkas Saleh. (opik)
Discussion about this post