
JURNALIS.co.id – Angka stunting di Kabupaten Sambas cukup tinggi, yakni sekitar 32,6 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari angka stunting Provinsi Kalbar yang hanya 29,8 persen.
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan strategis dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Sambas. Data terakhir yang kita peroleh, angka stunting di Kabupaten Sambas cukup tinggi, yakni sekitar 32.6 persen, lebih tinggi dari angka stunting Provinsi Kalbar yang hanya 29.8 persen,” terang Bupati Sambas Satono saat mengikuti kegiatan pencegahan stunting melalui Kader PKK dengan tema ‘Mari Cegah Stunting untuk Sambas Berkemajuan’, di Desa Pipit Teja, Kecamatan Teluk Keramat, Selasa (29/03/2022).
Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Sambas Yunisa Satono. Hadir juga Kepala BKKBN Kalbar Muslimat, Anggota DPRD Sambas, Sekretaris Daerah Sambas Ferry Madagaskar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Sambas Urai Hendi Wijaya, Forkopimcam beserta Kader TP PKK seluruh Kecamatan Teluk Keramat.
Satono menjelaskan, untuk menurunkan angka stunting, Pemkab Sambas melalui dinas terkait berupaya melakukan intervensi bersama. Dia optimis, angka stunting bisa diturunkan dengan peran semua pihak, seperti ibu-ibu PKK, sampailah kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat.
“Mudah-mudahan upaya yang dilakukan oleh BKKBN Kalbar, dan Dinas P3AP2KB Kabupaten Sambas ini dengan melibatkan ibu-ibu PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua pihak bersinergi, saya yakin bisa menurunkan angka stunting tahun depan,” pungkas orang nomor satu di Kabupaten Sambas ini. (gun)
Discussion about this post