JURNALIS.co.id – Upaya meningkatkan kualitas penyuluhan agama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kompetensi Digital Penyuluh Agama sesi 2, Selasa (14/05/2024). Kegiatan yang diadakan di Aula Kantor Kemenag Bengkayang ini merupakan lanjutan yang pernah dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2023. Kegiatan diikuti oleh 96 orang Penyuluh Agama PNS dan Non PNS.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan digital Penyuluh Agama agar mampu menggunakan media digital secara efektif dalam proses penyuluhan Agama. Dalam workshop ini, para peserta diajarkan oleh pemateri handal di bidangnya, Dosen dari Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, Rosadi Jamani.
Rosadi Jamani, yang juga Ketua Youtuber Kalbar Club (YKC), membimbing peserta dalam berbagai keterampilan digital, mulai dari pembuatan konten digital hingga pembuatan lagu religi berbasis Suno AI. Konten digital menjadi salah satu aspek penting dalam menyebarkan pesan agama di era digital ini. Peserta diajak untuk memahami teknik-teknik pembuatan konten yang menarik dan relevan.
Selain itu, Ketua Pengurus Wilayah Satu Pena Kalbar ini juga memperkenalkan kepada para peserta tentang metode menulis yang mudah dengan menggunakan aplikasi kecerdasan buatan (AI) ChatGPT. Pemanfaatan teknologi AI dalam proses tulis menulis diharapkan dapat mempermudah para penyuluh Agama dalam menyusun materi-materi penyuluhan agama yang berkualitas,
Kegiatan workshop ini merupakan bagian tak terpisahkan dari tindak lanjut aksi perubahan jangka menengah H. Damsir, Kepala Kantor Kemenag Bengkayang, peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan 14 Pusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama RI yang bekerjasama dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar.
“Peningkatan kompetensi digital para Penyuluh Agama merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan zaman yang semakin digital ini,” tegas Damsir.
Dalam sesi workshop, para peserta aktif terlibat dalam diskusi dan praktik langsung dalam pembuatan konten digital. Hal ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi para penyuluh untuk langsung mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama workshop.
Salah satu peserta, Jumarni, seorang Penyuluh Agama Islam Non PNS, mengungkapkan kesan positifnya terhadap workshop ini.
“Saya sangat senang bisa mengikuti workshop ini karena saya merasa semakin percaya diri dalam menggunakan teknologi digital untuk menyebarkan pesan agama kepada masyarakat. Materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan mudah dipahami,” ujarnya.
Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Digital Penyuluh Agama sesi 2 ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dan inovatif dalam memperkuat keterampilan digital para penyuluh agama di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang. Dengan adanya dukungan dan pembinaan yang terus-menerus, diharapkan penyuluhan agama di wilayah ini dapat semakin efektif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Di akhir sesi, 96 orang Peserta Workshop diwajibkan membuat satu tulisan artikel yang bertemakan Potret Moderasi Agama di Kabupaten Bengkayang dengan lokus tempat tugas penyuluhan masing-masing. Pada kesempatan momentum kegiatan ini juga berhasil dibentuk 4 Zona kepengurusan Forum Penggiat Digital Penyuluh Agama sekaligus pemetaan 8 Kategori Penyuluh Award (Kategori 1). Penegakan Hukum, 2). Peningkatan Literasi Al Qur’an, 3). Pelestarian Lingkungan Hidup, 4), Pendampingan Kelompok Rentan, 5). Metode Penyuluhan Baru, 6). Kesehatan Masyarakat, 7) Penguatan Moderasi Beragama, dan 8). Pemberdayaan Ekonomi Umat. (hen)
Discussion about this post