JURNALIS.co.id – Industri pasar modal Indonesia menunjukkan tren positif melalui berbagai kegiatan pemasaran dan edukasi yang digelar pada Senin (24/06/2024). Rangkaian acara ini mencakup pelatihan, kursus, dan program persiapan ujian yang diadakan oleh berbagai lembaga edukasi pasar modal.
Pelatihan “Menguasai Pemasaran Produk Investasi Reksa Dana” yang diadakan oleh TICMI Edu berlangsung dari 24 hingga 28 Juni 2024. Pelatihan ini bertujuan membekali calon perwakilan penjualan reksa dana dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memasarkan produk reksa dana. Kursus “Analisis Pasar dan Saham bagi Analis Pasar Modal” juga diselenggarakan oleh TICMI Edu dari 24 hingga 28 Juni 2024, dirancang untuk membekali analis pasar modal dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisis pasar dan saham. Selain itu, program “Exam Preparation WPPE Bundling” yang diadakan oleh Bumi Edukasi berlangsung dari 24 Juni hingga 13 Juli 2024, membantu peserta mempersiapkan diri mengikuti ujian Profesi Wartawan Pasar Modal (WPPE).
Marhamah, Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat, mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak untuk meningkatkan literasi dan edukasi masyarakat tentang pasar modal.
“Kami berharap dengan adanya berbagai pelatihan dan kursus ini, lebih banyak masyarakat yang tertarik dan berani berinvestasi di pasar modal,” ujar Marhamah.
Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,33% pada level 6.812,46. Penguatan IHSG ini didorong oleh sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Sentimen positif domestik meliputi peningkatan kinerja emiten pada kuartal I 2024, relaksasi kebijakan PPKM yang mendorong aktivitas ekonomi, serta peningkatan ekspor non-migas pada Mei 2024. Sementara itu, sentimen positif global meliputi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika (The Fed), harga komoditas yang masih tinggi, dan perbaikan ekonomi di negara-negara maju.
Beberapa sektor yang mengalami kenaikan hari ini antara lain sektor industri dasar (+1,23%), sektor pertambangan (+1,18%), dan sektor infrastruktur (+0,97%). Sementara itu, beberapa sektor yang mengalami penurunan adalah sektor agrikultura (-0,42%), sektor keuangan (-0,28%), dan sektor properti dan real estate (-0,15%). Analis memprediksi IHSG masih berpotensi menguat dalam beberapa hari ke depan.
“Sentimen positif yang kuat dan rilis data laba bersih emiten kuartal I 2024 diharapkan dapat mendorong penguatan IHSG lebih lanjut,” kata seorang analis pasar.
Pada hari yang sama, Bursa Efek Indonesia (IDX) menjalin kerjasama dengan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Pontianak (Untan) untuk meningkatkan literasi dan edukasi pasar modal bagi mahasiswa. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di Kampus Untan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama IDX, Usie Rachman Hartono, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan, Dr. H. Eddy Yuniardi, M.Si.
Menurut Marhamah, tujuan kerjasama ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang pasar modal serta membangun generasi muda yang melek investasi.
“Kami berharap kerjasama ini dapat mendorong partisipasi mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal dan memberikan manfaat yang nyata bagi perkembangan ekonomi daerah,” jelas Marhamah.
Bentuk kerjasama yang akan dilakukan antara lain penyelenggaraan seminar dan workshop tentang pasar modal, pemberian pelatihan kepada dosen Prodi Manajemen Untan tentang pasar modal, pemberian akses informasi pasar modal kepada mahasiswa Prodi Manajemen Untan, serta penyelenggaraan lomba karya ilmiah tentang pasar modal.
MoU ini berlaku selama lima tahun, dan IDX akan memberikan bantuan berupa materi edukasi dan pelatihan kepada Prodi Manajemen Untan.
“Kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan literasi serta edukasi pasar modal di Kalimantan Barat,” pungkas Marhamah. (hen)
Discussion about this post