JURNALIS.CO.ID – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri acara Musyawarah Wilayah Himpunan Pengusaha Kahmi Kalimantan Barat (Muswil Hipka) dan Dialog Bisnis dengan tema “Optimalisasi Peran Pengusaha Dalam Mewujudkan Kalimantan Barat Maju” di Aula Garuda Gedung Terpadu, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (21/09/2024).
Dalam arahannya ,Pj Gubernur Kalbar menyebutkan, bahwa acara ini yang merupakan momentum penting bagi Himpunan Pengusaha Kahmi di wilayah Kalimantan Barat untuk merumuskan visi, misi, serta langkah-langkah strategis guna meningkatkan peran Kahmi dalam berkarya dan turut mendukung pembangunan Kalimantan Barat.
Dirinya turut mengajak para pemuda atau mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan seperti HMI agar selalu menumbuhkan semangat entrepreneur atau semangat wirausaha sejak dini.
“Jadi nanti jika sudah lulus dan menjadi alumni bisa bergabung dalam organisasi seperti KAHMI ini yang nanti menarik adek-adek yang sudah punya usaha-usaha kecil tersebut,” katanya.
Harisson menjelaskan, bahwa perekonomian Kalimantan Barat saat ini terus tumbuh hal ini dibuktikan pada kuartal dua tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Kalbar mencapai 4,76 dan jika dibandingkan dengan tahun lalu kuartal dua 2023 di angka 4,00, naik 0,76.
“Nah, hal ini dikarenakan kita dilarang melakukan ekspor mineral mentah, dan sekarang ini perusahaan sedang membuat banyak Smelter supaya hasil tambang mentah itu bisa menjadi barang jadi, dan harganya bisa lebih mahal, untuk itu jika Smelter dibuka dan hasilnya diekspor maka ekonomi di daerah kita akan melejit naik,” katanya.
Kemudian, Harisson juga menjelaskan tentang inflasi Kalbar yang terkendali hingga baru-baru ini mendapatkan penghargaan dan insentif dari kementerian keuangan dan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Ia mengatakan, bahwa beberapa hari ke depan Presiden Jokowi juga akan datang ke Kalbar untuk meresmikan smelter di Mempawah.
“Kita harapkan ke depan dengan beroperasinya smelter dan mengekspor barang jadi yang lebih meningkat nilainya maka akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kalimantan Barat,” pungkasnya.
Sekretaris Jenderal Hipka, Ahmad Muntaha mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang telah memberikan fasilitas dalam mensukseskan Musyawarah Wilayah Hipka yang kedua ini.
“Mudah-mudahan Hipka Kalimantan Barat ini dapat memberikan kemajuan bagi Kalimantan Barat, dapat menciptakan inovasi-inovasi enterpreneur dalam pekerjaan dan tentu memperluas lapangan kerja, yang daya serapnya semakin meningkat,” katanya.
“Dan dengan Hipka ini kita berharap dapat mempertemukan para kader-kader himpunan yang ber entrepreneur tapi mentalnya adalah entrepreneur bukan lagi konfrontatif tapi sudah berkolaboratif,” jelasnya.
Sekjen Hipka juga berharap adanya pengusaha-pengusaha yang tergabung di Hipka terus menjaga good corporate government, terus menjaga integritasnya, terus menjaga tata kelola Hipka sehingga para pengusaha Hipka dapat membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pada sambutannya, Ketua Hipka Kalimantan Barat, Ato Ismail berharap, agar Hipka Kalbar memiliki konsep baru dalam membantu Pemerintah dan Persoalan bangsa.
“Ini penting, sehingga tidak lagi menjadi negara yang memiliki banyak hutang, dan kebingungan untuk membayarnya kalau tidak ada terobosan baru, karena dari 70.000 UMKM sekitar 2.000.000 itu usaha kecil menengah, sedangkan di luar negeri seperti Singapura sekitar 10 % penduduknya itu pengusaha menengah ke atas, sehingga mereka menjadi negara maju,” urainya.
“Jadi saya berharap banyak dari pengusaha-pengusaha di Indonesia ini menjadi pengusaha besar, dan kita berharap ke depan kita bisa hadir di sini untuk bisa mengkritik dan berperan untuk bisa menjadi pejuang pembayar pajak dan berjihad ekonomi,” jelasnya.
Adapun acara tersebut turut dihadiri oleh pengurus dan jajaran Hipka Kalbar, Ketua panitia acara Muswil Hipka Kalbar, Abdul Rahman dan Para Pemateri Diskusi, Anggini Sari, Adiyani, Ardityas Dwi Atmoko dan Sukiryanto. (dis)
Discussion about this post