JURNALIS.co.id – Keselamatan di jalan raya menjadi salah satu isu penting yang terus disuarakan oleh berbagai pihak, mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kaum muda, khususnya mahasiswa. Menjawab tantangan tersebut, Astra Motor Kalimantan Barat bekerja sama dengan PT Jasa Raharja Kalimantan Barat menggelar acara sosialisasi safety riding dengan tema “Bangga Menjadi Generasi #Cari_aman.” Kegiatan ini diadakan pada pekan terakhir September di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.
Dengan tajuk yang atraktif dan kekinian, acara ini berhasil menarik perhatian ratusan mahasiswa FKIP yang berkumpul di aula kampus. Sosialisasi yang berlangsung dengan nuansa interaktif ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga menampilkan simulasi nyata berkendara aman. Para narasumber yang hadir juga memiliki latar belakang yang beragam, sehingga mampu memberikan perspektif menyeluruh mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya dari berbagai aspek.
Narasumber Berbagi Wawasan
Sosialisasi ini melibatkan beberapa narasumber yang memberikan pengetahuan praktis dan penting. Salah satu narasumber utama adalah Iptu Kusnandar dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Barat. Dalam pemaparannya, Iptu Kusnandar menjelaskan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas serta konsekuensi yang bisa timbul jika pengendara lalai atau melanggar aturan. Ia menekankan bahwa keselamatan di jalan tidak hanya soal melindungi diri sendiri, tetapi juga menjaga orang lain.
“Ketika kita berkendara di jalan, kita bertanggung jawab atas keselamatan kita sendiri dan pengguna jalan lainnya. Mematuhi aturan lalu lintas adalah langkah pertama yang bisa kita lakukan,” ujar Iptu Kusnandar dengan penuh semangat.
Materi tersebut dilengkapi dengan tips dan teknik praktis dari Febri Andrian, instruktur safety riding dari Astra Motor Kalimantan Barat. Dengan bahasa yang mudah dipahami, Febri memberikan berbagai tips kepada mahasiswa tentang bagaimana cara berkendara yang benar, termasuk teknik pengereman yang baik, posisi duduk yang tepat, serta pentingnya menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan jaket pelindung.
“Kunci utama dalam berkendara aman adalah memahami bagaimana motor kita bekerja dan bagaimana kita bisa mengendalikannya dengan baik. Selain itu, perlengkapan keselamatan seperti helm yang sesuai standar SNI adalah hal yang wajib digunakan setiap kali kita berkendara,” jelas Febri.
Pertolongan Pertama yang Tepat
Selain aspek teknis berkendara, acara sosialisasi ini juga mencakup pengetahuan penting tentang pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas. Dr. Leonardo A. Laisang, Sp.B, dari RS Mitra Medika, menyampaikan pengetahuan dasar tentang apa yang harus dilakukan jika seseorang menemukan korban kecelakaan di jalan. Ia menekankan bahwa dalam situasi darurat, pertolongan pertama yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa. Dr. Leonardo juga mengajak peserta untuk lebih peka dan peduli terhadap sesama di jalan raya.
“Dalam situasi kecelakaan, detik-detik awal sangat penting. Jika kita tahu cara memberikan pertolongan pertama yang benar, kita bisa membuat perbedaan besar dalam peluang korban untuk selamat,” tutur Dr. Leonardo.
Perlindungan bagi Korban Kecelakaan
Untuk melengkapi pengetahuan mahasiswa mengenai keselamatan berkendara, Rachmad Fitrayuda dari PT Jasa Raharja Kalimantan Barat turut berbagi informasi penting mengenai perlindungan dasar yang diberikan oleh Jasa Raharja bagi korban kecelakaan. Rachmad menjelaskan bahwa Jasa Raharja berperan dalam memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas, baik itu korban meninggal dunia maupun yang mengalami cedera.
“Kami berharap para pengendara menyadari bahwa Jasa Raharja selalu hadir untuk memberikan bantuan kepada korban kecelakaan. Namun, yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mencegah kecelakaan itu sendiri dengan cara berkendara yang aman dan tertib,” jelas Rachmad.
Layanan Servis Murah dan Komitmen Astra Motor Kalbar
Tidak hanya fokus pada aspek edukasi, acara ini juga dilengkapi dengan layanan servis murah yang diberikan oleh AHASS Astra Motor Serdam kepada para pengguna sepeda motor Honda di lingkungan FKIP Untan. Layanan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Astra Motor Kalbar untuk membantu mahasiswa menjaga kondisi kendaraan mereka agar selalu dalam keadaan prima dan aman untuk dikendarai.
“Banyak dari kami yang sibuk dengan kegiatan kuliah sehingga kadang lupa untuk melakukan perawatan rutin motor. Layanan servis murah seperti ini sangat membantu agar motor tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan,” ujar salah satu mahasiswa yang ikut serta dalam acara tersebut.
Gangga Nanda Adi Surya, Marketing Manager Astra Motor Kalimantan Barat, menyampaikan harapannya bahwa melalui sosialisasi ini, mahasiswa bisa menjadi agen perubahan di masyarakat.
“Kami berharap melalui sosialisasi #Cari_aman ini, para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang turut menyebarkan pentingnya keselamatan berkendara di kalangan masyarakat. Astra Motor Kalimantan Barat berkomitmen untuk terus mendukung upaya menciptakan lalu lintas yang aman dan nyaman bagi semua,” ungkap Gangga.
Inisiatif sosialisasi safety riding ini juga merupakan bagian dari program Sinergi Bagi Negeri, yang bertujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat. Program ini merupakan salah satu wujud komitmen berkelanjutan Astra Motor dalam mempromosikan keselamatan berkendara, khususnya di kalangan generasi muda. Gangga menambahkan bahwa Astra Motor Kalbar akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan budaya berkendara yang lebih bertanggung jawab di jalan raya.
Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan
Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang sangat aktif dalam berkegiatan di luar rumah, baik untuk keperluan akademis maupun non-akademis. Dalam konteks inilah Astra Motor Kalbar dan Jasa Raharja memandang penting untuk mengedukasi mereka tentang keselamatan berkendara. Sebagai generasi muda yang merupakan pengguna jalan yang cukup dominan, mahasiswa diharapkan bisa menjadi role model dalam penerapan budaya berkendara yang aman dan tertib. Dengan adanya acara sosialisasi ini, diharapkan pengetahuan yang diperoleh mahasiswa tidak hanya berhenti pada diri mereka sendiri, melainkan bisa disebarluaskan kepada masyarakat luas, sehingga kesadaran berkendara aman bisa tumbuh secara kolektif.
Inisiatif ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama, dan dibutuhkan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk mencapainya. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa sebagai agen perubahan, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan generasi muda, dapat diminimalkan di masa depan. (m@nk)
Discussion about this post