JURNALIS.co.id – Pelayanan Puskesmas rawat inap Jungkat di Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah, Kalimantan BaratĀ dinilai mengecewakan. Pasalnya, seorang nelayan korban digigit ular berbisa saat berobat di puskesmas tersebut hanya diberi betadine karena tidak tersedianya serum anti racun ular.
Hal tersebut diungkapkan legislator Partai Golkar Sri Tuti Armalia saat sidang Paripurna DPRD Kabupaten Mempawah beberapa waktu lalu.
Tuti mengatakan, ketersediaan serum anti racun ular sangat diperlukan mengingat wilayah Kabupaten Mempawah banyak terdapat ular berbisa.
Lantas legislator Golkar ini menceritakan, ada seorang nelayan yang digigit ular di Kecamatan Jungkat, oleh keluarganya, korban dibawa berobat ke Puskesmas Jungkat. Namun miris, korban hanya diobati dengan diberikan betadine.
āIni saya sampaikan untuk menjadi perhatian pihak Eksekutif guna memberikan layanan kepada masyarakat dengan menyediakan obat obatan yang diperlukan terutama obat serum anti racun ular. Sebab bukan tidak mungkin di beberapa Puskesmas lain di Kabupaten Mempawah juga tidak tersedia obat obatan yang lengkap untuk kebutuhan masyarakat,ā pintanya. (Jua)
Discussion about this post