
JURNALIS.co.id – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan mendatangi lokasi gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan oli yang diduga palsu di kawasan pergudangan Jalan Extra Joss, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Senin (23/06/2025) sore.
Kedatangan Wagub ini menyusul penggerebekan yang dilakukan aparat gabungan sebelumnya. Dari hasil operasi, ditemukan gudang berisi oli yang dikemas menyerupai merek terkenal, namun diduga palsu. Proses penggerebekan sempat memanas akibat terjadi percekcokan antara aparat dan beberapa pihak yang diduga terkait dengan aktivitas di dalam gudang tersebut.
Dalam keterangannya di lokasi, Krisantus menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktik ilegal yang merugikan masyarakat Kalbar.
“Usaha seperti ini (dugaan oli palsu) sudah sangat merugikan rakyat Kalimantan Barat. Jangan ada yang beking-beking! Kita harus tegakkan kebenaran dan keadilan di Kalbar,” tegasnya.
Wagub juga menyinggung praktik ilegal lain yang menurutnya marak terjadi, namun belum seluruhnya terungkap.
“Ini baru oli palsu. Kemarin minyak palsu, penampungan emas ilegal. Kalau sumber emasnya ilegal (PETI) output-nya juga otomatis ilegal. Semua ini harus ditindak,” ucapnya.
Krisantus meminta dukungan penuh dari aparat penegak hukum, termasuk kepolisian dan kejaksaan, agar kasus ini ditangani secara serius tanpa intervensi pihak mana pun.
“Jangan mentang-mentang punya beking lalu merasa kebal hukum. Saya minta hukum ditegakkan seadil-adilnya,” tegasnya.
Sementara itu, langsung dihadapan Wakil Gubernur Kalbar, petugas dari Dit Reskrimsus Polda Kalbar telah memasang garis polisi tiga gudang di kawasan pergudangan tersebut.
Hadir dalam sidak yang dilakukan Wagub Kalbar di antaranya Dit Reskrimsus Polda Kalbar, Kejati Kalbar, TNI, BAIS, BIN serta perwakilan dari pihak Pertamina. (zrn)
Discussion about this post