
JURNALIS.co.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember membuka layanan donor darah di lokasi kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desaku) yang digelar di Lapangan Desa Sempolan, Kecamatan Silo.
Kehadiran layanan ini sejalan dengan komitmen PMI dan visi program Bunga Desaku yang diinisiasi oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, atau yang akrab disapa Gus Fawait, dalam rangka mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Ketua PMI Jember, Dr. H. Muhammad Thamrin, SE., MM, menjelaskan bahwa keikutsertaan PMI dalam program tersebut merupakan bagian dari kepedulian terhadap isu-isu kemanusiaan, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan darah yang terus berlangsung tanpa henti.
“Ini adalah bagian kepedulian PMI tentang masalah kemanusiaan, karena bagaimanapun, kapanpun, selama 24 jam kita harus memperoleh kantong darah,” ujar Thamrin, Jumat (27/6/2025).
Ia mengungkapkan, PMI Jember tidak hanya melayani wilayah Kabupaten Jember, tetapi juga mencakup Kabupaten Probolinggo dan Lumajang, dengan kebutuhan darah harian yang rata-rata mencapai sekitar 100 kantong.
Pada kegiatan Bunga Desaku kali ini, PMI menargetkan bisa mengumpulkan 50 kantong darah. Meski demikian, Thamrin mencatat bahwa masih dibutuhkan edukasi lanjutan kepada masyarakat terkait syarat-syarat donor darah.
“Antusias warga desa cukup tinggi untuk berdonor darah, tetapi wawasan mereka tentang ketentuan donor darah masih kurang,” jelasnya.

Beberapa calon pendonor, lanjut Thamrin, tidak dapat menyumbangkan darahnya karena tekanan darah melebihi batas normal (di atas 150) atau karena baru mengonsumsi obat-obatan seperti antibiotik. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan sosialisasi mengenai syarat-syarat donor.
Ke depan, PMI Jember menargetkan pembentukan bank darah di lebih banyak rumah sakit. Saat ini, sudah terdapat empat rumah sakit yang memiliki fasilitas bank darah, yakni RSD dr. Soebandi, RSD Balung, RSU Bina Sehat, dan RSD Kalisat.
Thamrin menuturkan bahwa membangun bank darah tidaklah mudah karena memerlukan peralatan penyimpanan khusus yang cukup mahal serta tenaga medis yang terlatih.
Namun, kehadiran bank darah sangat penting agar pasien tidak perlu jauh-jauh mencari darah ke markas PMI atau mengandalkan donor langsung.
Menurutnya, stok ideal kantong darah di Jember adalah sekitar 500 kantong. Namun, kantong darah tersebut memiliki masa kedaluwarsa, sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara cermat dan terencana. (Sgt)
Discussion about this post