
JURNALIS.CO.ID – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM perempuan dan penyandang disabilitas di Indonesia Timur yang selama ini menghadapi keterbatasan akses pembiayaan perbankan.
Melalui Program Community Link #JadiBerkelanjutan yang kini memasuki musim ketiga, CIMB Niaga bersama mitra pelaksana BerdayaBareng menyelenggarakan acara Graduation dan Site Visit di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Acara ini menjadi puncak dari pelaksanaan pelatihan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan yang telah dijalankan sejak 2022.
Sebanyak 50 pelaku UMKM terpilih dari berbagai wilayah di Indonesia Timur resmi diluluskan dalam program ini.
Selain itu, diumumkan pula pembentukan komunitas UMKM di Balikpapan, Makassar, dan Manado, yang akan menjadi pusat kolaborasi, penguatan kapasitas, dan pengembangan jejaring usaha lokal.
“Community Link #JadiBerkelanjutan merupakan wujud nyata komitmen CIMB Niaga dalam menciptakan dampak sosial yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan usaha dan literasi keuangan, tetapi juga memberikan pendampingan dan membuka akses pembiayaan tanpa bunga untuk mendukung ekspansi usaha mereka,” ungkap Branch Area Head Kalimantan Region Area VII CIMB Niaga, Heny Susetyorini, Kamis (10/7/2025).
Sejak dimulai, program ini telah melatih lebih dari 690 pelaku UMKM dari wilayah seperti Balikpapan, Mamminasata (Makassar, Maros, Gowa, Takalar), Manado, Toraja, Kupang, hingga Samarinda.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 150 UMKM telah mendapatkan akses pembiayaan tanpa bunga yang membantu perluasan skala usaha secara mandiri.
Musim ketiga tahun 2024 mencatat 448 pendaftar. Setelah melalui seleksi, pelatihan daring dan luring, terpilih 50 UMKM yang menerima manfaat penuh berupa pendampingan intensif dan pinjaman modal tanpa bunga yang mulai diberikan sejak 2025.
Sebagai bagian dari monitoring dampak, CIMB Niaga juga melakukan site visit ke beberapa UMKM binaan lintas angkatan di Balikpapan.
Kunjungan ini menjadi ruang dialog antara tim CSR, fasilitator, dan pelaku usaha, serta membuktikan keberhasilan program secara nyata.
Salah satu peserta, Lily Handayani, pelaku usaha difabel daksa pemilik Safina Quilt, berbagi pengalamannya.
“Sebelumnya saya menghadapi tantangan dalam hal produksi dan pemasaran. Setelah mengikuti program ini, saya mendapatkan ilmu yang mendalam dan bantuan dari fasilitator yang sangat membantu,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Elaine Adelaide Langelo, pemilik Istana Madu Balikpapan. “Saya belajar banyak hal baru, terutama dalam digital marketing, yang membantu saya mengembangkan bisnis madu secara online. Terima kasih CIMB Niaga dan para fasilitator yang sudah membimbing saya,” katanya.
Founder BerdayaBareng, Nicky Clara, menyampaikan bahwa pihaknya sejak awal berkomitmen menciptakan UMKM yang mandiri dan berdaya saing tinggi di Indonesia Timur.
“Pada musim ketiga ini, kami tidak hanya melanjutkan misi edukasi, tetapi juga membentuk komunitas UMKM yang menjadi pionir keberlanjutan dan inklusi di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Komunitas UMKM yang terbentuk di Balikpapan, Makassar, dan Manado dirancang sebagai ruang berbagi pengetahuan, penguatan jaringan, serta wadah kolaborasi lintas sektor, agar dampak program terus berlanjut di luar pelatihan formal.
Program Community Link #JadiBerkelanjutan merupakan bagian dari pilar ketiga program CSR CIMB Niaga dalam bidang pemberdayaan ekonomi.
Inisiatif ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Dengan keberhasilan pelaksanaan musim ketiga ini, kami berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut dan diperluas. Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci dalam menciptakan dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” pungkas Heny.[red]
Discussion about this post