– Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu terus mencari solusi terhadap kondisi gas elpiji 3 kilogram yang selama ini menjadi persoalan. Selasa (11/8/2020) dilaksanakan rapat koordinasi (Rakor) di Aula Kantor Bappeda yang dibuka oleh Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, sekaligus sosialisasi kartu pemesanan elpiji subsidi di Kapuas Hulu.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan masalah kelangkaan gas dan lonjakan harga harus disikapi dengan pemberlakuan sanksi.
“Penyelesaian masalah gas ini penting, kami dari pemerintah sudah konsen, pelaku usaha dan Pertamina kami minta harus juga demikian. Harus ada sanksi bagi yang melanggar ketentuan ” tegas Bupati Nasir kepada peserta Rakor yang terdiri dari pelaku usaha gas dan pihak Pertamina Kalbar yang ikut kegiatan tersebut.
Bupati menuturkan dirinya sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang mengatur tentang gas. Utamanya mengatur tentang harga eceran tertinggi agar mengendalikan inflasi harga gas di daerah.
“Namun di lapangan ini tidak dipatuhi, bahkan menjadi permasalahan yang kemudian berujung pada hujatan terhadap Pemda dan Bupati oleh oknum tertentu, bahkan muncul hoax viral di media sosial,” paparnya.
Masalah gas sudah lama, sebab itu bukan lagi upaya sosialisasi yang dikedepankan namun evaluasi yang mengarah pada sanksi.
“Kami mohon Pertamina bantu kami monitoring di daerah. Demikian pula di kecamatan, warga dan Camat yang mengetahui kalau ada yang main fee laporkan ke petugas berwajib,” ujar Bupati.
Bupati juga mengharapkan kerja sama pelaku usaha di tingkat pangkalan gas. Bantu monitor pengecer yang membeli dan menjual gas di atas HET.
“Kami mau tahu harga dipangkalan berapa, pengecer berapa. Pangkalan kami harap bisa berperan menekan harga di pengecer, kalau harga jual tinggi jangan berikan ke oknum tersebut,” ungkapnya.
Hal yang lain patut diperhatikan pihak pangkalan gas ada pembeli LPG 3 kg. Itu hanya untuk kalangan yang gajinya dibawah Rp1 juta.
“LPG 3 Kg sasarannya perlu diawasi, kuota mungkin mencukupi tapi karen penggunannya yang tidak tepat sasaran membuat langka,” tuntas Bupati.
Turut hadir Kasatpol PP, perwakilan Polres KH, Kadis DKUP-KH, Komisi B DPRD-KH, Bappeda-KH, Pelaku Usaha Gas dan Camat se Kapuas Hulu. (dRe)
Discussion about this post