– Sepanjang tahun 2020, tercatat 300 ribu ekor ikan arwana super red dikirim ke berbagai negara. Diduga ikan-ikan tersebut sebagian besar dari Kabupaten Kapuas Hulu.
Kepala Kantor Bea Cukai Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu, Wijang Abdillah mengatakan ekspor 300 ribu arwana super red tersebut berdasarkan pada data nasional. Yang tercatat sebagai ekspor di Cengkareng Jakarta.
“Ekspornya ke China dan berbagai negara lainnya,” jelasnya kepada wartawan saat ditemui Jurnalis.co.iddi kantornya, Sabtu (13/06/2021).
“Kemungkinan besar ratusan ribu ekor ikan arwana itu dari sini (Kapuas Hulu, red),” sambung Abdillah.
Sementara untuk PLBN Badau sendiri tidak ada ekspor arwana sepanjang pandemi. Terhitung Maret 2020 sampai sekarang.
“Kita tutup sejak tahun lalu, karena memang tidak boleh ada pelintas,” katanya.
Dijelaskan dia, ikan-ikan ini diterbangkan ke Jakarta kemudian diekspor melalui Cengkareng dengan tujuan berbagai negara. Informas didapatnya permintaan ikan arwana memang cukup tinggi. Harganya pun tinggi dijual ke negara tetangga Malaysia.
“Memang ada potensi Kapuas Hulu ini dan semua pihak perlu bersinergi, baik itu dari Pemda, instansi terkait seperti BKSDA, Karantina maupun KKP,” ujarnya.
“Sehingga ke depan potensi produk unggulan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” timpal Abdillah.
Terutama, lanjut dia, dalam sinergi membantu masyarakat mempermudah perizinan. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan adanya pelaku-pelaku usaha baik lokal atau UMKM dari Kapuas Hulu bisa ekspor sendiri.
“Saat ini untuk izin ekspor hanya ada satu CV saja di Kapuas Hulu, yaitu CV Minda milik H Rizal,” bebernya.
Abdillah menambahkan untuk realisasi ekspor dari CV Minda sendiri yakni berlangsung di Cengkareng, Jakarta. Ke depan dirinya berharap dengan sinergi secara bersama, maka industri penangkaran ikan arwana, pengelolaan ikan, suplai makan, prosedur ekspor dan logistik bisa berdiri di Kapuas Hulu. Dan ekspornya pun langsung dari Kapuas Hulu.
“Ini menjadi PR, bagaimana mewujudkan ini, dan tentunya tetap legal dan dari sisi kelestarian arwana juga tetap terjaga,” tutup Abdillah. (rin)
Discussion about this post