– Pernyataan Anggota DPRD Kapuas Hulu, Fabianus Kasim yang menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat para pelaku usaha stres, dijawab langsung Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, Rabu (21/07/2021).
Wabup menegaskan bahwa PPKM adalah suatu ikhtiar untuk menangani penyebaran Covid-19 di Kapuas Hulu.
“Kita juga mengikuti intruksi Mendagri. Payung hukum jelas, maka kita tuangkan dalam instruksi Bupati,” tegasnya melalui voice chat WhatsApp kepada wartawan.
Menurut Wabup karib disapa Wahyu ini, sekarang oksigen di rumah sakit Kapuas Hulu sedang kosong. Jika tidak ada PPKM, maka Covid-19 akan semakin menyebar.
“Coba lihat di rumah sakit, stok oksigen kosong, karena banyak yang dirawat. Sementara oksigen kosong saat ini, apakah kita mau seperti itu,” sebutnya.
Wahyu mengajak yang melontarkan statement itu untuk berpikir secara jernih.
“Coba berpikir secara jernih, PPKM ini tidak selamanya, hanya mengurangi penyebaran,” ajaknya.
Dijelaskan dia, PPKM dan mempercepat vaksinasi merupakan ikhtiar melawan Covid-19.
“PPKM adalah ikhtiar kita semua, kita mau semua masyarakat sehat,” ucapnya.
Jika memang ada yang stres gara-gara PPKM, dirinya akan turun langsung melakukan pengecekan.
“Kalau memang ada yang stres, usahanya seperti apa, nanti kita izin dan kaji serta berapa dia menyumbang untuk PAD,” tekannya.
Wahyu menyampaikan pula, bahwa Pemkab Kapuas Hulu sudah cukup bertoleransi, pelaku usaha diperbolehkan sampai jam 8 malam.
“Coba tempat lain hanya sampai jam 5 sore,” tegasnya.
Wahyu kembali mempertanyakan di mana saja pelaku usaha yang merasa stres akibat PPKM.
“Nanti kita cek, izinnya apa. Berapa dia menggaji pegawai, apakah sesuai aturan berlaku, sesuai UMR/UMK atau tidak,” pungkas Wahyu. (rin)
Discussion about this post