JURNALIS.co.id – Dari data BPBD Kabupaten Kapuas Hulu pada 15 Oktober 2022, sebanyak 183 fasilitas umum rusak diterjang banjir yang terjadi beberapa hari ini akibat curah hujan tinggi.
“Karena intensitas hujan tinggi beberapa hari menyebabkan banjir di 54 desa di 11 kecamatan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Total rumah terdampak 2.532 unit, 9.331 KK, 29.193 jiwa dan 183 Fasilitas Umum yang rusak,” terang Lugit, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kapuas Hulu, Senin (17/10/2022).
Lugit mengatakan 11 kecamatan yang terdampak banjir tersebut di antaranya Kecamatan Putussibau Utara, Selatan, Kalis, Bika, Menyerah, Boyan Tanjung, Bunut Hilir, Silat Hilir, Embaloh Hilir, Suhaid dan Batang Lupar.
Lugit mengimbau masyarakat tetap waspada potensi banjir, terutama bagi yang bermukim di pinggiran sungai.
“Harapan kami tetap waspada, lakukan langkah mitigasi terbatas, sekurangnya di rumah atau sekeliling lingkungan,” ujarnya.
Dirinya mengingatkan agar masyarakat bisa melakukan gotong-royong di lingkungan masing-masing. Upaya ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk mencegah meluapnya debit air di sepanjang aliran Sungai Kapuas.
Lugit berharap nantinya tidak ada pemukiman masyarakat yang tergenang banjir.
“Kita harap agar masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir terutama di Kecamatan pesisir Kapuas yang saat ini debut airnya masih tinggi. Jangan biarkan anak-anak bermain di area banjir tanpa pengawasan orangtua,” pungkas Lugit.
Sementara Bessiar, Kabid Rehabilitasi dan Kedaruratan BPBD Kapuas Hulu menyampaikan sampai hari ini pihaknya masih melakukan penyaluran bantuan banjir kepada warga terdampak.
“Hari ini bantuan ini menuju Kecamatan Bika, untuk daerah atas bagian selatan misalnya Mentebah, Bunut Hulu, Boyan Tanjung, Pengkadan, dan Seberuang sudah tersalurkan semuasemua,” tutup Bessiar. (opik)
Discussion about this post