JURNALIS.co.id – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya Rosalina Muda melihat langsung kondisi terkini bayi yang terlantar di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo, Jumat (24/11/2023) pagi. Sebelumnya, bayi laki-laki tersebut dibuang orang tuanya di teras rumah warga di Sungai Bemban, Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (22/11/2023) dini hari.
Bupati Muda merasa takjub dan bersyukur dengan kondisi bayi tersebut. Meski ditemukan tengah malam dan tali pusarnya dipotong asal-asalan yang bisa berakibat penyumbatan, namun kondisi bayi terlantar ini tetap sehat wal afiat.
“Ini sungguh kuasa dari Allah SWT, coba aja kalau ditemukannya agak lama, pasti akan terjadi pendarahan pada bayi ini,” kata Bupati Muda sambil mencium bayi yang ditelantarkan orang tuanya.
Muda menuturkan secara kemanusiaan, tentunya ini merupakan tanggung jawab semuanya untuk menyelamatkan anak manusia yang merupakan karunia dari Allah SWT.
“Dengan ini, akan tertanggal hati nurani kita, karena generasi kita dimulai dari ibu yang mengandung yang terjaga kondisi bayinya. Dan Alhamdulillah saat ini kondisi bayi yang terlantar itu dalam kondisi sehat wal afiat dan terselamatkan,” ucap Bupati Muda dengan nada sedikit sedih.
Bupati Muda menjelaskan kunjungan melihat bayi terlantar ini memang spontan, karena kesibukan sebagai kepala daerah.
“Kalau kita melihat kondisi bayi yang sehat dan tidak menangis ini, tentunya kita bersyukur, karena Allah SWT memberikan perlindungan penuh kepada bayi ini, sehingga dapat diselamatkan, sebab saat ditemukan kondisi bayi ini membiru karena kondisi cuaca yang dingin di malam hari,” tutur Muda.
Bupati Muda juga memberikan nama Muhammad Altarra Mahendrawan kepada bayi yang terlantar tersebut.
“Altarra ini bermakna bintang malam karena ditemukan tengah malam, jam 1 malam dibuang dan ditemukan jam 2 subuh,” kata tutup Muda.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo AKBP Drg Josep Ginting mengatakan saat bayi ini ditemukan dalam keadaan hipotermi (kedinginan), namun sudah ditangani dengan maksimal, sehingga sekarang kondisinya sudah sangat membaik.
“Kondisi bayi ini masih sedikit kuning dan memerlukan terapi blue light, karena saat ditemukan bayi ini dalam kondisi kedinginan, sebab setiap bayi itu sangat rentan terhadap suhu dingin, sehingga bayi yang baru dilahirkan tidak boleh langsung digantikan, namun harus dihangatkan dan dimasukan ke dalam inkubator,” katanya.
Josep menjelaskan saat ini, bayi tersebut masih menjalankan perawatan intensif, agar kondisinya tetap sehat sampai nanti dipulangkan.
“Kami melalui dokter anak dan perawat akan terus memberikan perawatan yang maksimal agar kondisi bayi ini saat dipulangkan tetap dalam kondisi sehat,” pungkas Josep. (sym)
Discussion about this post