JURNALIS.co.id – Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam menyambut gembira dibukanya secara resmi Hotel Alimoer. Hotel yang berada di Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, itu menurutnya akan menjadi salah satu penyumbang investasi yang sangat penting bagi daerah.
“Kami ucapkan selamat atas pembukaan Hotel Alimoer. Ini merupakan suatu prestasi investasi di Kubu Raya. Selaku ketua tim investasi daerah, kami merasa bersyukur bahwa target investasi di Kubu Raya ini cukup menggembirakan,” kata Yusran saat menghadiri pembukaan Hotel Alimoer yang dilakukan oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, Senin (27/11/2023).
Yusran mengungkapkan PDRB Kabupaten Kubu Raya di tahun 2022 mencapai Rp35 triliun lebih. Di mana pertumbuhan ekonomi Kubu Raya menjadi yang tertinggi se-Kalimantan Barat dalam dua tahun terakhir.
“Ini suatu prestasi yang luar biasa dan tidak mungkin bisa dilakukan hanya oleh pemerintah kabupaten. Tentu dengan semangat kepung bakul, dukungan dari semua pihak termasuk para investor bisa mewujudkan PDRB Kubu Raya yang sangat membanggakan ini,” tuturnya.
Yusran yang juga menjabat ketua tim perizinan daerah mengaku salut dengan kinerja jajaran tim perizinan. Sebab semua proses perizinan dapat diselesaikan secara cepat meskipun sempat terkendala pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah dalam waktu singkat bisa recovery dan menghasilkan karya yang luar biasa ini,” ucapnya.
Kemudian selaku ketua koordinator pendapatan daerah, Yusran berterima kasih atas kontribusi dari sektor hotel, restoran, dan hiburan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kubu Raya.
“Setidaknya dari 11 jenis pajak daerah, 8 jenis pajak ada di hotel. Ini suatu kontribusi yang luar biasa,” sebutnya.
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson berharap manajemen Hotel Alimoer dapat terus menjaga standar mutu.
“Kalau saya lihat, ini bisa menjadi salah satu hotel kebanggaan di Kalimantan Barat khususnya di Kubu Raya dan Pontianak,” kata Harisson.
Harisson juga berharap Hotel Alimoer akan menjadi satu di antara penunjang peningkatan pariwisata di Kalimantan Barat. Selain itu juga membantu peningkatan investasi dan pendapatan asli daerah.
“Jadi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat itu 4,27 persen. Dan yang paling besar adalah pendapatan di lain-lain. Nah, salah satunya adalah dari hotel, restoran, dan hiburan,” terangnya. (sym)
Discussion about this post