JURNALIS.co.id – Kecelakaan lalu lintas di Jalan Trans Kalimantan, Desa Muara Jekak, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, kembali terjadi, Rabu (04/09/2024). Adu banteng antara dump truk versus pikap mengakibatkan dua warga meninggal di tempat.
Menurut saksi di lokasi kejadian, insiden bermula ketika sebuah mobil roda enam dump truk dikumudikan EK (29) warga Kabupaten Sanggau, melaju dari arah Sandai menuju Pontianak.
Sesampainya di jalur area KM 06 Desa Muara Jekak, dari arah berlawanan melaju sebuah mobil roda empat pikap dikemudikan AS (45) warga Kecamatan Sandai dengan membawa tiga penumpang, SAR, HA dan SAH.
Pikap mencoba mendahului kendaraan di depannya dengan cara menyalip. Namun dikarenakan jarak dengan dump truk sudah dekat, benturan antar keduanya tidak dapat dihindari.
Kasat Lantas Polres Ketapang, AKP Angga Pribadi mengatakan dalam kecelakaan ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia di tempat. Sementara beberapa korban lainnya mengalami luka berat dan ringan.
“Korban yang meninggal yaitu penumpang mobil pikap Daihatsu, SAR dan SAH. Karena mengalami luka parah akibat benturan, saat ini penyelidikan masih berjalan untuk mengetahui lebih pasti penyebab kecelakaan,” kata Angga.
Tim Unit Laka Lantas Polres Ketapang dan Polsek Sandai juga segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban, serta kendaraan yang terlibat. Sementara arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat terganggu akibat kecelakaan, namun telah berhasil ditangani pihak kepolisian.
“Jenazah korban yang meninggal dunia telah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Sedangkan kedua sopir kendaraan masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas untuk selanjutnya akan dimintai keterangan,” jelasnya.
Menurut Angga, kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan ini menjadi peringatan bagi para pengendara agar lebih waspada. Terutama, di jalur-jalur rawan kecelakaan.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, menjaga kecepatan, dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum melakukan perjalanan.
“Tetap utamakan keselamatan, pastikan kendaraan layak untuk dikendarai, pastikan kondisi tubuh fit dan tidak mengantuk saat berkendara, saling menghargai sesama pengguna jalan, serta tetap sesuaikan kecepatan kendaraan di jalan yang mempunyai kontur menurun atau menikung tajam,” pungkas Angga. (lim)
Discussion about this post