JURNALIS.co.id – Sejumlah masyarakat Ketapang mengapresiasi pembangunan Jalan Ketapang-Kendawangan yang akan dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) melalui Intruksi Presiden (Inpres) atas aspirasikan Anggota DPR RI asal Ketapang, Boyman Harun.
Selain mengapresiasi, sejumlah warga mengecam pernyataan Ketua Tim Koalisi Pemenangan Paslon Farhan-Leonardus Rantan yang terkesan menjadikan pembangunan ini sebagai penggiringan opini politik.
Yan (45), satu di antara warga Kecamatan Matan Hilir Selatan menyampaikan terima kasih kepada Boyman Harun yang mengaspiraskan pembangunan Jalan Ketapang-Kendawangan, sehingga dapat dikucurkan anggaran melalui Inpres.
“Sudah beberapa bulan lalu informasi di media ada Inpres untuk membangun jalan ini yang termasuk perjuangan dari pak Boyman. Tentu ini patut kita apresiasi dan ke depan berharap semakin banyak jalan di Ketapang yang dibantu pembangunannya,” kata Yan.
Namun, dirinya mengaku kesal dan menyayangkan sikap Gusti Kamboja selaku Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor 1 Farhan-Leonardus Rantan yang terkesan menggiring opini publik hanya untuk kepentingan politik paslon yang didukungnya.
“Padahal sebagai orang politik harusnya pak Kamboja paham soal mekanisme penganggaran dan kenapa muncul di Inpres, apalagi dia ini sebelumnya bekerja sebagai Ketua Tim Pertimbangan dan Percepatan Pembangunan Daerah yang dibentuk Bupati Ketapang. Namun karena kepentingan Politik, dia malah berstatmen terkesan ini karena dirinya sekretaris Tim Relawan pak Prabowo Gibran dan Bupati Ketapang adalah ketuanya. Kan lucu,” ketusnya.
Dia menambahkan, apa yang dilakukan Ketua Tim Pemenangan Farhan-Leo diduga benar-benar ingin memanfaatkan momen untuk kepentingan Pilkada. Terlebih membangun narasi hingga soal jalan tersebut yang sebenarnya akan ditimbun menggunakan dana CSR.
“Waktu kejadian orang melahirkan dan sampai ada balita meninggal di jalan tersebut, kenapa dia diam, dan patut dipertanyakan sejak kapan dia dan Bupati jadi ketua dan sekretaris tim relawan Prabowo Gibran. Jadi kami masyarakat sudah paham cara main untuk menarik simpati seperti ini,” jelasnya.
Sementara Ketua Front Perjuangan Rakyat Ketapang (FPRK), Isa Anshari mengingatkan agar kesusahan masyarakat yang berada di ruas jalan Ketapang-Kendawangan, khususnya di Sungai Nanjung tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik sesaat.
“Yang merasakan sakitnya itu masyarakat, terkena debu ketika panas, berlumpur ketika hujan,” cetusnya.
Apalagi, lanjut Isa, sampai harus menggiring opini bahwa dikucurkannya dana Rp15 miliar untuk pembangunan ruas jalan seolah-olah dibuat karena Ketua Tim Pemenangan Paslon 1 dan Bupati adalah Ketua dan Sekretaris Tim Relawan Prabowo Gibran.
“Kan opini itu yang mau mereka giring. Padahal pembangunan jalan memang kewajiban pemerintah, apalagi selama beberapa tahun ini jalan Provinsi di Sungai Nanjung hingga Kendawangan rusak parah dan telah banyak memakan korban. Jadi kemana Bupati dan ketua tim pemenangan paslon 1, mereka semua diam, saat jalan dapat anggaran, mereka berstatmen seolah-olah berkat mereka,” paparnya.
Sebelumnya di beberapa media online, Ketua Tim Koalisi Pemenangan Farhan-Leo, Gusti Kamboja menyampaikan, dana Inpres itu merupakan apresiasi dari Presiden Prabowo-Gibran untuk masyarakat Kabupaten Ketapang.
“Awalnya jalan inikan mau ditimbun pakai dana CSR, tapi dibantu pak Presiden Prabowo. Intinya jalan ini masih proses administrasi dan akan dikerjakan tahun ini,” ucap Sekretaris Relawan Prabowo-Gibran Ketapang tersebut.
Gusti Kamboja turut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo-Gibran karena telah memberikan perhatian kepada ruas tersebut. Ia berharap kualitas jalan yang dibangun dapat dinikmati masyarakat dalam jangka waktu yang lama.
“Pak Bupati Martin Rantan sebagai Ketua Tim Relawan Prabowo Gibran di Ketapang turut mengucapkan terima kasih, kami harap ruas jalan ini akan terus ditingkatkan setiap tahun,” tuturnya.
Sementara, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Kalbar, Irwan Chandra Nirwana mengatakan, paket jalan Ketapang-Kendawangan merupakan salah satu inpres jalan daerah yang murni diaspirasikan oleh salah satu anggota Komisi V DPR RI, Boyman Harun.
“Insya Allah kalau memang tahun ini masih belum tuntas juga, untuk kelanjutannya kita tunggu hingga tahun 2025, karena untuk pekerjaan Jalan Ketapang-Kendawangan di tahun 2024 saat ini fokus pekerjaannya hanya dalam dua bulan saja,” ujar Irwan.
Irwan pun membantah isu yang menyebutkan jika jalan Ketapang-Kendawangan diperjuangkan oleh pejabat daerah sebelumnya. Karena jalan tersebut murni berasal dari aspirasi Boyman Harun.
Adapun tujuan dari aspirasi jalan ini adalah untuk membantu agar kondisi jalan yang ada di provinsi lebih nyaman lagi untuk dilintasi oleh pengguna jalan. Dia pun berharap, dalam sisa dua bulan ini pekerjaan Jalan Ketapang-Kendawangan bisa terselesaikan sesuai target.
“Saat ini lagi proses e-katalog, dan mungkin Minggu depan pekerjaan jalannya sudah mulai. Jadi, minggu ini proses untuk lelangnya, kalau memang sudah lancar, biasanya hari Jumat itu sudah mulai tanda tangan kontrak, dan Senin sudah mulai pekerjaan,” terangnya. (lim)
Discussion about this post