– Relokasi Puskesmas Siduk jadi buah bibir di masyarakat Desa Simpang Tiga. Bagaimana tidak, Puskesmas yang lebih dulu ada sebelum Kayong Utara lahir (mekar dari Kabupaten Ketapang, red) mendadak akan dipindahkan.
Setelah Ketua BPD dan Kades Simpang Tiga protes pengalihan Puskesmas ini. Kini giliran masyarakat Desa Simpang Tiga satu per satu buka suara.
“Kami tak setuju Puskesmas dialihkan ke tempat yang lebih jauh,” ungkap satu di antara warga Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Aryun menjawab media ini, Minggu (22/08/2021).
Mak Long Yun, demikian Aryun akrab dipanggil, berharap pemindahan Puskesmas Siduk ke lokasi yang lebih jauh dari Desa Simpang Tiga jangan dilakukan. Sebab, ia merasa keberatan jika pergi berobat ke tempat yang jauh.
“Saya ini tidak tahu pakai sepeda motor, juga tidak punya honda, anak pun sudah berkeluarga tinggal jauh-jauh. Kalau dekat di Siduk bisa pergi berjalan kaki, kalau jauh di sana, ya sakit tinggal sakitlah,” keluh janda anak empat ini.
Menurutnya lagi, yang berobat justru ramai dari masyarakat Desa Simpang Tiga, termasuk Desa Riam Berasap Jaya. Ia mengaku aneh, tiba-tiba Puskesmas Siduk mendadak dialihkan. Padahal, keberadaannya selama ini sangat besar bagi masyarakat.
Hal serupa juga diungkapkan Maryana. “Mok dipindah, jauh lagi, kalau pindah tempat yang jauh, bagus gak berobat ke Puskesmas Tolak, Kabupaten Ketapang,” kesalnya.
Untuk diketahui, relokasi Puskesmas Siduk di Desa Sejahtera. Sejauh ini, sudah dilakulan pembersihan lahan menggunakan satu unit excavator. Pemkab Kayong Utara mengucurkan dana relokasi Puskesmas Siduk Rp6,5 miliar lebih. (lud)
Discussion about this post