JURNALIS.co.id — Satu lagi fasilitas kesehatan akan dibangun di Kota Pontianak, yaitu Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Tingkat III. Rumah sakit ini berlokasi di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi dimulainya pembangunan RSAL di atas lahan seluas tiga hektar. Lahan itu awalnya milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Kemudian dihibahkan kepada Lantamal XII Pontianak untuk dibangun RSAL.
Edi berharap proses pembangunan RSAL ini berjalan lancar serta memenuhi target.
“Ini sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah dan TNI/Polri, tujuannya semata-mata melayani masyarakat, agar mereka sehat, kuat dan produktif,” kata Edi usai peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan RSAL Tingkat III, Selasa (03/01/2023).
Berada tepat berbatasan langsung dengan Kabupaten Mempawah, Edi menilai RSAL ini bakal memberikan akses bagi semua orang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Bagi Edi, sekat daerah hanyalah sebatas administrasi, namun terpenting adalah kesehatan masyarakat, Kota Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat umumnya.
“Banyak yang bilang ke saya, sayang tanahnya dihibah, nanti yang banyak ke sini malah orang Mempawah. Dalam prinsip pembangunan, kita hilangkan sekat wilayah. Misal warga Mempawah turut sehat, toh nanti mereka belanja ke Pontianak,” ujar Edi.
Sementara Laksamana Pertama (Laksma) TNI Suharto, Komandan Lantamal XII Pontianak menyampaikan, pembangunan RSAL Tingkat III ini merupakan program Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang tengah membangun sebanyak 24 rumah sakit di seluruh Indonesia.
“Kita bersyukur Pontianak menjadi salah satu yang mendapat program itu,” ungkapnya.
Danlantamal menuturkan dengan adanya RSAL ini maka lengkaplah fasilitas kesehatan di wilayah Kecamatan Pontianak Utara. Dari yang awalnya baru terdapat puskesmas dan kini yang teranyar adalah RSUD Pontianak Utara. Ia menyebut, sebagaimana perintah Panglima TNI, bahwa rumah sakit milik TNI melayani masyarakat tanpa terkecuali, ada atau tanpa BPJS, mereka dipersilakan untuk berobat.
“Itu perintah Panglima TNI, tugas kita melayani masyarakat, tentu pembangunan ini juga dari uang pajak masyarakat dalam hal ini Kementerian Pertahanan,” jelasnya.
Terdapat empat spesialisasi yang nantinya akan melayani tindakan di RSAL Batu Layang. Keempat spesialisasi itu adalah kandungan, anak, bedah hingga kebidanan serta lainnya. Danlantamal mengajak masyarakat di sekitar untuk saling menjaga dan mengawasi proses pembangunan.
“Karena bulan Juli tahun 2023 ditargetkan sudah diresmikan oleh Presiden. Semoga dalam keadaan siap operasional,” pungkas Danlantamal. (m@nk)
Discussion about this post