
– Selama pandemi Covid-19, proses belajar mengajar di sekolah ditiadakan. Sebagai gantinya pembelajaran dengan sistem online.
Proses belajar mengajar online ini ternyata tidak efektif. Pasalnya, tidak semua orang tua murid memiliki android. Kalau pun ada android, tidak semua juga orang tua mampu selalu membeli kuota internet.
Atas dasar itu lah, Sabri, salah seorang guru SDN 85 Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang mengganti pembelajaran online dengan membentuk kelompok belajar.
“Pembelajaran online kurang efektif karena tidak semua siswa punya hp dan mampu mengisi kuota,” kata Sabri kepada jurnalis.co.id, Selasa (4/8/2020) malam.
Dijelaskan dia, penerapan kelompok belajar di SDN 85 Singkawang sudah berlangsung cukup lama, yaitu sekitar tiga minggu sejak awal masuk sekolah. Sistem penerapannya dengan cara membuat kelompok belajar yang tidak boleh lebih dari lima siswa. Setelah dibentuk, maka guru akan datang ke rumah siswa.
“Udah masuk jalan tiga minggu, dari awal masuk tanggal 13 Juli 2020, sistem kelompok yang tidak labih dari lima siswa, kemudian guru datang ke rumah siswa,” ujarnya. (gun)
Discussion about this post