– Ruas jalan Nanga Boyan – Nanga Suruk yang merupakan status jalan kabupaten ini tidak pernah tersentuh pembangunan dari Pemkab Kapuas Hulu. Jalan sepanjang 17 Kilometer ini kondisinya terus parah dan jembatan yang ada di ruas jalan tersebut kian hari makin rusak.
Atas kondisi jalan tersebut, mendapat sorotan dari anggota DPRD Kapuas Hulu Sukardi. Menurutnya, Pemkab Kapuas Hulu harus cepat juga memperbaiki jalan Nanga Boyan – Nanga Suruk.
“Jalan tersebut menghubungkan ke Desa Mentail. Di sana itu ada dua kampung dengan jumlah penduduk cukup ramai yakni kampung Landau dan Benit,” katanya, Jumat (15/10/2021).
Politisi dari Partai Gerindra ini mengatakan, dengan kondisi jalan dan jembatan semakin parah, membuat masyarakat Desa Mentail semakin terisolir dan tertinggal.
“Sudahlah jalan disana rusak, diperparah lagi disana tidak ada listrik negara dan jaringan,” ujarnya.
Lanjut Sukardi, dirinya berharap pada tahun 2022 ini, Pemkab Kapuas Hulu dapat menganggarkan untuk pembangunan ruas jalan tersebut. Paling tidak dengan adanya pembangunan atau pengerasan jalan, masyarakat di Desa Mentail tidak sulit untuk menjual SDA mereka keluar.
“Bayangkan untuk kendaraan roda empat saja sulit untuk masuk. Apalagi di sana ada beberapa titik jalan yang rawan banjir,” jelasnya.
Sambung Sukardi, pihak desa bukannya tidak pernah mengusulkan ke pemerintah daerah untuk mendapatkan pembangunan jalan tersebut. Menurutnya sebelum dirinya menjadi anggota DPRD Kapuas Hulu, jalan tersebut sudah sering diusulkan, namun belum pernah terealisasi.
“Mudah-mudahan ke depan jalan tersebut bisa dianggarkan pembangunannya. Kalau jalan itu bagus akan berdampak ekonomi masyarakat,” pungkas Sukardi. (opik)
Discussion about this post