JURNALIS.co.id – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Provinsi Kalimantan Barat, mendorong terus lestarinya tari dan musik tradisional tionghoa agar tidak tergerus oleh perubahan zaman.
Upaya pelestarian tersebut dengan melakukan pembinaan terhadap komunitas tari maupun yayasan yang membuka kelas khusus bagi anak muda yang ingin belajar musik tradisional tionghoa.
Seperti pergelaran oleh Komunitas Tari Pontianak Mall, dalam rangka memeriahkan Imlek dan Cap Go Meh, di Maha Vihara Maitreya Kalbar, yang terletak di jalan Ahmad Yani II, Kubu Raya, pada Minggu (13/02/2022).
Sejumlah ibu-ibu dan remaja tionghoa menggelar tarian untuk memeriahkan perayaan Imlek 2573 tahun 2022 dan Cap Go Meh.
Sementara itu, pembinaan juga dilakukan terhadap anak muda yang belajar permainan musik khas tionghoa di Yayasan Kuning Agung yang terletak di jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan, tepatnya di kawasan Pelabuhan Seng Hie Pontianak.
Pergelaran musik tradisional tionghoa ini bahkan sudah diperkenalkan kepada anak-anak hingga remaja sejak dini di Yayasan Marga Huang ini.
Tidak hanya itu, pembinaan juga dilakukan di Yayasan Halim atau Marga Lim yang terletak di jalan Gajah Mada Pontianak.
Permainan alat musik tradisional tionghoa yang dipelajari seperti Liuqin, Guzheng, Zhong Ruan, Pipa, Yangqin, Erhu dan Dizi.
“Kami akan merangkul semua warga etnis tionghoa dan semua yayasan yang ada di Kalbar untuk melestarikan musik tradisonal tionghoa ini,” ungkap Ketua PSMTI Kalbar, Yo Nguan Cua.
Yo Nguan Cua juga berterimakasih kepada pengurus Maha Vihara Maitreya Kalbar, pengurus Yayasan Kuning Agung Pontianak, dan pengurus Yayasan Halim Pontianak, yang telah menyediakan tempat untuk penampilan tari dan musik tersebut.
(Ndi)
Discussion about this post