JURNALIS.co.id – Masyarakat mempertanyakan tak kunjung selesainya pembangunan jembatan gantung di Desa Nanga Lauk, Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. Padahal jembatan gantung tersebut mulai dikerjakan di tahun 2021.
“Kalau masalah jembatan gantung di Desa Nanga Lauk benar sempat dibangun, sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya. Saya pun tak tau apa kendalanya,” kata Budi, Ketua BPD Nanga Lauk, Senin (26/09/2022).
Budi menjelaskan jembatan Nanga Lauk awal sekali dibangun tahun 2015. Lantaran sudah tidak layak lagi, sehingga dilakukan pembongkaran total pada tahun 2021.
“Awal pngerjaan baru sekitar 2021 sekitar bulan Mei atau Juni itulah baru dibangun tiang pondasi sebelah kanan dan blok angker sebelah kiri. Dan sampai sekarang belum ada kelanjutannya,” ujarnya.
Budi mengatakan untuk soal anggaran pembangunan jembatan di desanya pada tahun 2021 dirinya kurang tahu.
“Kami hanya berharap bagaimana jembatan yang sudah dibangun ini dapat diselesaikan, ” ucap Budi.
Sementara Agus, Kades Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir mengatakan, bahwa jembatan gantung di desanya tersebut belum selesai dibangun.
“Saya pun bingung padahal sudah kami usulkan ke pak Wakil Bupati Kapuas Hulu, tentang kesulitan masyarakat kami karena jembatan tersebut penghubung Dusun Kiri dan Dusun Kanan dan sangat kami prihatinkan terutama masalah anak sekolah dari PAUD, SD dan SMP. Apalagi jika air deras itu sangat rawan bagi anak-anak,” terangnya.
Lanjut Agus, untuk anggaran pembangunan jembatan tersebut, dirinya sebagai kepala desa juga tidak tahu. Karena sebelumnya jembatan tersebut dibangun tidak ada plang proyeknya.
“Masalah ini sudah kami sampaikan lewat proposal ke Bupati dan disampaikan juga lewat Musrenbang Kabupaten dan malahan saya sampaikan Wakil Bupati tapi sampai saat ini belum juga ditanggapi,” pungkas Agus. (opik)
Discussion about this post