
JURNALIS.co.id – Tahapan demi tahapan Pilkades serentak tahun 2022 telah dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Melawi. Tanggal 15 sampai dengan 18 Oktober 2022, akan melakukan penyaluran logistik ke tingkat kecamatan. Kemudian dilanjutkan dari kecamatan ke panitia tingkat desa.
Kepala Bidang Pemerintah Desa (Pemdes) DPMD Melawi, Budiman mengatakan penyaluran logistik dilakukan secara bertahap. Pada 15-17 Oktober 2022 akan dilakukan penyaluran logistik ke Sokan, Tanah Pinoh, Sayan, Ella Hilir, Tanah Pinoh Barat, Menukung dan Belimbing, Belimbing Hulu.
“Pada 15-17 kita sakurkan ke kecamatan. Kemudian untuk Kecamatan Nanga Pinoh dan Pinoh Utara itu disalurkan pada 18 Oktober. Logistik berupa suarat suara, bantal, paku, kotak suara, formulir c20 serta logistik lainnya yang belum disalurkan. Untuk undangan atau form c6 dan daftar pemilih sudah dikirim seminggu lalu,” terangnya, Kamis (13/10/2022).
Budiman menuturkan penyaluran logistik dari Dinas PMD sampai ke kecamatan. Untuk dari kecamatan ke desa pihaknya akan berkoordinasi dengan panitia di desa.
“Apakah gunakan jalur darat atau jalur desa, mengingat masih banjir,” jelasnya.
Budiman menjelaskan sebelum pelaksanaan pemilihan pada 19 Oktober akan ada apel pengamanan dan pergeseran tim keamanan ke lokasi pelaksanaan.
Sebelumnya, Kapolres Melawi AKBP Sigit Elianto Nurharjanto pada saat deklarasi damai Pilkades serentak di Pendopo rumah jabatan Bupati Melawi mengatakan, pihaknya sudah siap untuk melakukan pengamanan pelaksanaan Pilkades serentak di Melawi.
Pilkades serentak di Melawi akan dilaksanakan pada 19 oktober 2022. Akan diselenggarakan di 10 kecamatan, 49 desa, 157 TPS, dengan diikuti oleh 169 calon kepala desa. Di mana jumlah pemilih sesuai dengan DPT sebanyak 45.133 orang.
“Tentu saja hal tersebut memerlukan perhatian khusus, dengan sistem dan pola pengamanan terpadu oleh pihak kepolisian,” ujarnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Polres Melawi telah melakukan pemetaan terhadap wilayah atau desa sesuai dengan tingkat kerawanan yang ada. Dari hasil mapping yang dilakukan pada 157 TPS terdapat 3 TPS dengan kategori rawan 1, kemudian 66 TPS kategori rawan 2 dan 88 TPS kategori rawan 3.
“Kerawanan lainnya pada setiap tahapan Pilkades antara lain adanya black campain, money politik, intimidasi, politik identitas yang rawan terhadap perpecahan serta ketidaknetralan panitia penyelenggara pilkades dan pelanggaran – pelanggaran lainnya,” paparnya.
Mengantispasi hal tersebut, Polres Melawi melibatkan 2.117 personel. Terdiri dari 217 personel Polres Melawi, 30 personel BKO Dit Sabhara Polda Kalbar dan 30 personel BKO Sat Brimob Polda Kalbar serta dibantu oleh 49 Personil TNI dan 49 personil Satpol PP Melawi. Personil-personel tersebut akan ditempatkan di lokasi TPS, desa dan Polsek jajaran serta Polres Melawi sebagai backup bantuan kekuatan selama pelaksanaan Pilkades serentak.
“Kami mengajak dan mengimbau, kepada calon kepala desa untuk dapat memegang teguh komitmen bersama pada deklarasi damai Pilkades serentak Kabupaten Melawi yang kita laksanakan hari ini,” tuturnya.
Kepada seluruh penyelenggara Pilkades agar selalu bersikap netral dan mematuhi peraturan yang berlaku. Demi terselenggaranya Pilkades yang aman, damai, tertib dan lancar di Kabupaten Melawi.
“Apabila ditemukan adanya tindak pidana dalam proses penyelenggaraan Pilkades, Polres melawi siap menindak secara tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya. (ira)
Discussion about this post