JURNALIS.co.id – Ditandai dengan pemukulan gong, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), dr Harisson MKes, membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Persatuan Ahli Tehnologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) ke-12 dan Temu Ilmiah ke-28 di Hotel Mercure Pontianak, Kamis 2 November 2023.
Kegiatan ini dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI, H Alifudin SE MM, Anggota DPD RI, Erlinawati SH MAP, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PATELKI, Atna Permana SKM MBiorned PhD, Ketua DPW PATELKI Kalbar, Syarifah Ida Fitriani S ST, dan beberapa Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalbar.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka monitoring dan evaluasi kinerja sekaligus membahas program dan kegiatan PATELKI tahun berikutnya. Tak hanya itu, kegiatan ini juga dalam rangka penyamaan persepsi sesama anggota PATELKI terkait isu dalam implementasi atas profesi yang mereka jalani saat ini.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur mengapresiasi kehadiran Anggota PATELKI dari seluruh Indonesia di Kalimantan Barat untuk mengikuti Rapimnas PATELKI ke-12 dan Temu Ilmiah ke-28.
“Saya bangga bapak-bapak dan ibu-ibu bisa datang kesini, mudah-mudahan acara yang kita selenggarakan ini akan berlangsung sukses dan lancar,” ungkapnya.
Lanjutnya, Harisson menyampaikan, dengan kehadiran PATELKI dari seluruh Daerah di Indonesia ini diharapkan dapat memberikan dampak bagi UMKM di Kalbar.
“Kami sebenarnya menginginkan semua daerah se-Indonesia yang datang ke Pontianak, dapat berbelanja di UMKM kami. Kita bawa (peserta) ke pusat oleh-oleh, bila perlu kita buka Dekranasda Kalbar dan lihat tenun-tenun disana,” ajaknya.
Diakhir sambutannya, dirinya berharap para Anggota PATELKI untuk tetap profesional dan terus meningkatkan pengetahuan dan kompetensi.
“Pesan saya bahwa kita harus benar-benar profesional, teman-teman peserta PATELKI juga diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensi, keahlian, ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berubah,” harapnya sembari menutup sambutan.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PATELKI, Atna Permana, menyampaikan, bahwa kegiatan Rapimnas ini adalah dalam rangka menyusun persiapan program-program yang akan dilaksanakan tahun berikutnya termasuk membahas isu terkini yang bersinggungan dengan profesi yang mereka jalani saat ini.
“Selain itu, kita juga menyikapi undang-undang kesehatan yang baru. Dimana kebijakan yang sudah dilaksanakan, namun peraturan pengikutnya belum ada. Sehingga penerjemahan dan pemahaman menjadi berbeda – beda satu dengan lainnya. Salah satu contoh terkait dengan sumpah profesi. Sehingga banyak multitafsir di jenjang di bawahnya. Apalagi jika dihadapkan pada lembaga perguruan tinggi yang akan meluluskan peserta didiknya, harus cepat diambil langkah, karena mereka akan diambil sumpah profesinya. Maka dari itu, penting adanya pertemuan-pertemuan seperti ini dalam rangka penyamaan persepsi organisasi dan implementasinya di lapangan,” timpalnya. ***
(prokopim/wnd/ndi)
Discussion about this post