JURNALIS.co.id – Raut ceria terpancar dari wajah anak-anak Kampung Caping yang telah menanti kehadiran Bunda Windy yang akan memberikan kejutan kepada mereka.
Waktu yang ditunggu pun akhirnya tiba, mereka terkagum dan sorak sorai saat kedatangan Windy yang akan memasak untuk mereka sembari menunggu waktu berbuka.
“Antusiasnya luar biasa. Siapa yang masih puasa ?” tanya Windy kepada anak-anak yang mengerumuninya sembari memasak kuliner khas Kalimantan Barat dari warga Tionghoa yakni Kwetiau atau yang juga dikenal dengan Mie Tiaw di tepian sungai Kapuas Desa Kampung Caping, pada Rabu (20/3/2024) sore.
Aroma sedap semerbak yang menyebar membuat anak-anak ini tak sabar untuk menikmati makanan yang disiapkan oleh Bunda Windy.
Windy dan Pengurus TP PKK Provinsi Kalimantan Barat tampak semangat sembari melemparkan pertanyaan-pertanyaan ringan kepada anak-anak di lokasi tersebut.
“Yang sabar ya adek-adek, semua pasti dapat. Selain Kwetiau nanti ada lagi Es Kodok-kodok, penasaran kan seperti apa ? Nanti kita buat sama-sama ya,” ucap Windy disambut dengan riang oleh anak-anak tepian sungai tersebut.
Kampung Caping sendiri merupakan Kampung Wisata yang terletak di Mendawai, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, merupakan destinasi wisata yang baru di Kota Pontianak, Kalbar, yang patut dikunjungi ketika berwisata ke kota khatulistiwa.
Banyak hal yang bisa didapat ketika ke sana seperti menikmati suasana dan pesona Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia karena letak Mendawai berada di pinggir sungai tersebut.
Oleh karenanya tempat ini dipilih karena memiliki karakteristik yang lekat menjadi salah satu destinasi unggulan di Kota Khatulistiwa saat ini, ditambah dengan lokasinya yang terletak di tepian sungai kapuas yang membentang ditambah dengan bangunan khas melayu yang unik berada di tepian sungai tersebut.
Wanita yang juga merupakan Kadisporapar Provinsi Kalbar ini mengungkapkan bahwa kegiatan yang ia laksanakan ini adalah dalam rangka aksi sosial dari TP PKK yang sudah dilaksanakan beberapa waktu belakang dalam menyambut Bulan Suci Ramadan, mulai dari pembagian takjil di Bundaran Untan, berkunjung ke kaum dhuafa yang juga tergolong miskin ekstrim, dan hari ini promosi kuliner khas Kalbar.
“Hari ini kita mengangkat kuliner khas Kalbar yaitu kwetiau, kuliner ini kan termasuk kuliner yang dicari ketika wisatawan datang ke Kota Pontianak. Kita melaksanakan kegiatan ini berkolaborasi dengan Disporapar Peduli, Rumah Zakat dan TP PKK Provinsi Kalbar. Kita juga setelah masak langsung berbagi dengan anak-anak dan masyarakat di tepian sungai kapuas ini. Tadi kita juga sudah membagikan minuman unik, yaitu minuman Es Kodok-Kodok yang kita namakan sendiri. Es Kodok-kodok ini terbuat dari sirup, susu dan jelly-jelly kecil yang menyerupai telur kodok. Semoga mereka senang menerimanya,” timpalnya.
Ia berharap kegiatan positif seperti ini terus digalakkan selain bisa melaksanakan aksi sosial juga sembari mempromosikan kuliner khas Kalimantan Barat yang sangat nikmat. ***
(Adpim/nzr)
Discussion about this post