
JURNALIS.CO.ID – Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya untuk meningkatkan kemandirian pondok-pondok pesantren di Kubu Raya.
Upaya ini dilakukan untuk menghadapi tantangan di era modern dan meningkatkan peran pondok pesantren dalam mencetak generasi penerus yang berakhlak mulia.
Bupati Sujiwo mengatakan hal itu saat menghadiri Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya di Masjid Ismuhu Yahya, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Senin (17/3/2025). Masjid Ismuhu Yahya selama ini dikenal karena dikelola oleh anak-anak muda dengan keahlian digital marketing.

“Apalagi pondok pesantren digital di kompleks masjid ini dikelola oleh para anak muda, sehingga memberikan dampak kemajuan bagi generasi khususnya di Kubu Raya,” kata Sujiwo.
Sujiwo mengungkapkan beberapa contoh pondok pesantren di Kubu Raya yang telah mengembangkan kemandirian melalui berbagai usaha. Seperti produksi dan pengolahan susu, madu, budi daya ikan arwana, hingga pengelolaan toko bangunan dan minimarket.

Karena itu, pihaknya berupaya untuk terus mendorong kemandirian pondok pesantren yang salah satunya melalui pembinaan dan kerja sama dengan organisasi-organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pondok-pondok pesantren di daerah ini. Hal ini karena mayoritas warga pondok pesantren di Kubu Raya adalah warga lokal, sehingga pemerintah harus hadir untuk mendukungnya,” ucapnya.

Namun, lanjut Sujiwo, pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran. Sehingga pemerintah kabupaten berupaya mencari terobosan agar dapat mengambil alih sebagian dari tanggung jawab Kementerian Agama yakni yang berkaitan dengan pembinaan pondok pesantren.
“Kita terus berupaya untuk meningkatkan sinergi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan dalam mengembangkan pondok-pondok pesantren,” katanya.
Meskipun terbatas anggaran, Sujiwo berkomitmen mendukung pesantren terutama dalam hal akses dan infrastruktur. Ia menyatakan pemerintah juga akan mengoptimalkan pemberian hibah, bantuan sosial (bansos), dan pembangunan akses menuju pondok pesantren.
Sementara Pimpinan Masjid Ismuhu Yahya Kiki Supardi mengatakan Masjid Ismuhu Yahya adalah masjid yang berusia cukup muda yakni empat tahun. Meski demikian, masjid ini telah menjadi pusat kegiatan masyarakat dan aktif melaksanakan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Kami berharap ke depan masjid ini juga dapat menjadi ikon Kabupaten Kubu Raya dan bisa memunculkan cabang-cabang kegiatan lainnya, seperti pondok digital. Hal ini menunjukkan bahwa masjid telah menjadi sebuah pusat kegiatan yang dinamis dan berdampak positif bagi masyarakat,” katanya.(sul)


Discussion about this post