JURNALIS.co.id– Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, melanjutkan agenda hari kedua dalam kegiatan Retret Kepala Daerah di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IV/Diponegoro, Magelang, pada Sabtu (22/2/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh kepala daerah dari seluruh Indonesia dengan tujuan memperkuat wawasan kepemimpinan dan ketahanan nasional.
Pada hari kedua ini, seluruh peserta mengenakan seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Polisi Pamong Praja (Pol PP).
“Alhamdulillah, hari ini saya bersama kepala daerah dari berbagai wilayah siap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Semoga kita semua diberi kesehatan untuk menyelesaikan retret ini dengan baik,” ujar Romi Wijaya.
Kegiatan dimulai sejak pukul 04.30 WIB dengan agenda persiapan ibadah. Setelah itu, peserta melaksanakan senam pagi bersama di lapangan depan Ruang Sudirman pada pukul 06.00 WIB.
Seusai senam, peserta menjalani sesi pembersihan area, sarapan pagi, dan bersiap mengenakan seragam PDL sebelum mengikuti apel pagi pada pukul 07.45 WIB.
Retret ini resmi dibuka oleh Menteri Dalam Negeri pada pukul 08.10 WIB di Ruang Sudirman. Selanjutnya, agenda dilanjutkan dengan paparan dari Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan.
Materi yang disampaikan mencakup strategi kepemimpinan, penguatan ketahanan nasional, serta rencana aksi kebijakan daerah.
Pada siang hari, dirinya dan peserta lain mengikuti sesi istirahat dan makan siang sebelum melanjutkan materi dari Lemhanas dan Kementerian Pertahanan.
Sesi berlangsung hingga pukul 21.00 WIB, sebelum peserta beristirahat untuk mempersiapkan diri menghadapi agenda retret selanjutnya.
Romi Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan berharga bagi kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan yang lebih baik.
“Retret ini menjadi kesempatan bagi kami untuk memperdalam strategi kepemimpinan, memperluas perspektif kebijakan, serta mempererat hubungan antar kepala daerah. Saya berharap hasil dari kegiatan ini dapat kami implementasikan demi kemajuan Kayong Utara,” ungkapnya.
Selain memperkuat pemahaman mengenai ketahanan nasional, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi kepala daerah untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mengelola pemerintahan di daerah masing-masing.
“Kami berkomitmen untuk menerapkan hasil dari retret ini dalam kebijakan daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” tambah Romi Wijaya.
Retret kepala daerah ini menjadi ajang pembelajaran strategis bagi para pemimpin daerah untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan serta kesiapan dalam menghadapi tantangan pemerintahan di tingkat lokal dan nasional. (Bak)
Discussion about this post