– KPPAD Kalbar di-backup Satreskrim Polresta Pontianak mengamankan enam orang dalam satu kamar di Hotel Aroma, Jalan Setia Budi, Kecamatan Pontianak Selatan, Selasa (23/11/2021). Dua orang dewasa dan empat anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Indra Asrianto mengatakan saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Unit PPA Polresta Pontianak terhadap enam orang tersebut awalnya tidak ditemukan adanya unsur pidana.
“Namun dari hasil pemeriksaan handphone milik salah satu laki-laki remaja yang sudah dewasa, handphone tersebut dipergunakan oleh salah satu gadis di bawah umur yang diamankan untuk menawarkan diri (prostitusi, red),” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (25/11/2021) pagi.
Gadis di bawah umur tersebut menawarkan diri menggunakan aplikasi MiChat. Sementara untuk kegiatan mereka saat berada di kamar, mereka hanya mengobrol, menonton televisi dan bermain game,” ujarnya
“Tepat pukul 04.05 WIB dini hari selasa, dua gadis di bawah ukur beserta dua remaja yang sudah dewasa menuju ke Cafe Ultimate di Jalan Budi Karya / Ambalat hingga pukul 09.00 WIB dan mereka kembali ke kamar 102 di Hotel Aroma Inn Jalan Setia Budi,” terangnya.
Dikatakan Indra, pada saat mereka baru tiba di Hotel Aroma kemudian diamankan oleh petugas kepolisian dari Unit Jatanras, Unit PPA Polresta dan KPPAD Kalbar. Langkah polisi selanjutnya melakukan koordinasi dengan Dinas PPPA Kota Pontianak untuk menitipkan anak di bawah umur.
“Kemudian dilakukan pembinanan , assesment oleh petugas dari Dinas PPPA Kota Pontianak di Shalter Dinas PPPA, khususnya dua gadis yang masih di bawah umur tersebut,” jelasnya.
Sementara untuk dua anak laki-laki yang masih di bawah umur kepolisian akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menitipkan anak di PLAT (Pusat Layanan Anak Terpadu) Kota Pontianak.
“Kemudian dilakukan pembinanan dan assesment oleh petugas dari Dinas Sosial Kota Pontianak,” ucapnya.
Ditambahkan dia, pihaknya akan memanggil semua orang tua mereka yang diamankan. Pihak kepolisian juga akan memberikan penjelasan kepada orang tua mereka.
“Sedangkan untuk dua remaja yang sudah dewasa kita kembalikan kepada orang tuanya,” tuntas Indra. (rin)
Discussion about this post