JURNALIS.co.id – PLN UP3 Sanggau gelar Sosialisasi Kelistrikan di Desa Belungai Dalam Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Jumat (15/01/2022) lalu. Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keberadaan listrik.
Manager PLN UP3 Sanggau, Gurit Bagaskoro mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk mengedukasi pelanggan dan calon pelanggan terkait transparansi layanan yang saat ini diterapkan oleh PLN. Termasuk kemudahan layanan pasang baru serta peduli terhadap aset-aset kelistrikan dan masalah keselamatan ketenagalistrikan.
“Kegiatan sosialisasi ini tentunya akan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menggunakan listrik secara benar, aman dan nyaman agar pelayanan yang kami berikan dapat lebih optimal,” ungkap Gurit, dalam siaran persnya diterima Jurnalis.co.id pada Senin (17/01/2021).
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga disampaikan berbagai tips menggunakan listrik secara bijak dan benar di rumah.
“Listrik itu seperti api, kalau kecil jadi kawan tapi kalau besar dan kita tidak benar dalam menggunakannya maka akan berakibat fatal. Mulai dari bahaya kesetrum sampai bahaya terjadinya kebakaran,” jelas Gurit.
Ia juga menyebutkan bahwa tidak sedikit warga masyarakat yang merasa bisa menyambung kabel listrik di rumah sendiri, padahal ada aturan serta ketentuan yang harus dipatuhi. Termasuk material yang digunakan, semua harus sesuai standar, minimal berlabel SNI.
“Urusan listrik sebaiknya diserahkan kepada ahlinya, jangan mudah percaya dengan oknum yang mengatasnamakan PLN, yang menawarkan jasa kelistrikan dengan meminta sejumlah uang tapi kerjanya tidak benar,” ujar Gurit.
Ia menegaskan bahwa jika ingin mengurus listrik di rumah sebaiknya menghubungi kantor layanan PLN terdekat.
Sementara itu, Kepala Desa Belungai Dalam, Masrandi, menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh PLN ULP Sanggau Kota. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat diperlukan agar masyarakat menjadi lebih paham terkait masalah kelistrikan.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini masyarakat jadi lebih paham terkait masalah kelistrikan dan tidak mudah percaya terhadap oknum yang mengatasnamakan PLN untuk mengambil keuntungan yang banyak dari masyarakat,” imbuh Masrandi.
Lebih lanjut Ia meminta warga untuk turut peduli menjaga aset kelistrikan milik PLN yang ada, agar keandalan pasokan listrik terjaga.
“Listrik ini milik kita bersama, karena kita juga yang menikmatinya. Mari kita turut peduli untuk menjaganya. Minimal dengan cara mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang kita miliki untuk dapat ditebang oleh petugas PLN,” pungkas Masrandi. (m@nk)
Discussion about this post